MINGGU XX SES. PENTAKOSTA
KAMIS, 26 OKTOBER 2017
Renungan Malam
KJ.2 : 1,2-Berdoa
MENJAGA KEKUDUSAN RUMAH TUHAN
1 Tawarikh 23:28-32
“Tugas mereka ialah membantu anak-anak Harun untuk menyelenggarakan ibadah di rumah TUHAN, mengawasi pelataran bilik-bilik dan pelataran segala barang kudus….. (ay.28)
Petunjuk-petunjuk dalam renungan pagi tadi sudah jelas bahwa rumah Tuhan bagi kita adalah tempat kita beribadah, melaksanakan kewajiban kita sebagai anak-anak Tuhan. Karena rumah itu adalah rumah Tuhan, maka memperhitungkan kebersihan, ketentraman dan keamanan. Bukankah rumah Tuhan penuh dengan
kemuliaan Tuhan (1 Raja-Raja 8:11). Tuhan itu mulia, suci dan benar, maka orang-orang yang hendak memasukinya juga harus suci dan benar. Bukan saja gedung dan temboknya saja yang harus bersih dan baik, teta”pi alat-alat perangkat gedung harus dipelihara dan dijaga. Bukan tidak mungkin ada bangunan-bangunan rumah Tuhan yang tidak diperlukan dengan baik dan lama kelamaan dan pada akhirnya menjadi rusak. Banyak contoh yang sudah kita temukan ketika gedung gereja diawal pembangunan begitu indah, bersih dan megah. Namun kemudian hari tidak terawat dengan baik bahkan runtuh dan ambruk. Siapa yang salah? Bukankah di dalam gereja itu dinyanyikan nyanyian syukur, doa-doa dan puji-pujian mulai dari pagi dan petang?
Di sini letak makna kegunaannya terhadap umat sebagai umat Allah dinyatakan untuk menghormati apa yang Tuhan punya. Apa bagian anda dalam sebuah gedung ibadah? Kadang-kadang kita lupa bahwa tubuh kita adalah BaitAllah dan bahwa Bait itu kudus (bd. 1 Kor 3 : 16,17). Allah sudah bekerja dan telah memperhitungkan bahwa tubuh kita adalah Bait-Nya. Karena itu jagalah agar tubuh bersih dan indah, dan demikianpun Bait Allah. Motivasi kita untuk menghormati BaitAllah adalah hal yang mempengaruhi seluruh kehidupan ketika beribadah dalam hal berdoa, memuji dan mendengarkan firman Tuhan. Dalam kesatuan gerak dan langkah hidup ketika beribadah harus disertai dengan hati yang bersih dan jujur.
KJ. 2 13,4
Doa : (Ya Tuhan tolong kami untuk memahami maksud beribadah kami yang kami lakukan dalam gereja-gereja)
Source: Sabda Bina Umat