MINGGU III SESUDAH EPIFANIA
KJ.407:1,2 – Berdoa
LAKUKAN DENGAN BENAR!
Yakobus 5:4-6
Kamu telah menghukum, bahkan membunuh orang yang benar dan Ia tidak dapat melawan kamu (ay.6)
Ada banyak jalan menuju Roma. Begitu bunyi pepatah yang sering orang katakan untuk memberikan suatu pencerahan. Tentu ada banyak jalan untuk mencapai hal-hal yang kita inginkan, salah satunya menjadi orang kaya. Jika kita belum kaya, maka tujuan kita adalah menjadi orang kaya. Jika Kita sudah kaya, maka tujuan kita adalah menjaga kekayaan itu. Kekayaan disini adalah kekayaan dalam hal materi.
Dalam sikap itu, baik menjadi kaya dan menjaga kekayaan, ada jalan yang harus kita lalui. Tidak jarang, orang tidak memikirkan apakah itu jalan yang benar atau salah untuk mencapai tujuannya. Itu terjadi saat orang terlalu fokus terhadap tujuan akhir yaitu kekayaan.
Bacaan malam ini memberikan suatu peringatan mengenai jalan yang manusia lalui untuk mencapai kekayaan. Ada jalan yang benar dan ada jalan yang salah. Jalan yang benar adalah jalan yang tidak merugikan orang lain tetapi merugikan diri sendiri. Mengapa? Jalan yang kita pilih setara dengan resiko yang seharusnya ditimpakan kepada kita. Resiko itu tidak seharusnya ditimpakan kepada orang lain. Contoh konkritnya adalah seorang pelari akan merasakan kelelahan yang sangat berat saat ia menjalani latihan untuk perlombaan.
Namun, kelelahan itu akan menjadi harga mati bagi dia untuk menjadi seorang juara. Tidak ada cara instan untuk menjadi seorang juara. Sebaliknya, jalan yang salah adalah jalan yang merugikan orang lain tetapi tidak merugikan diri sendiri. Contoh konkrit adalah ketika pejabat negara ingin menjadi kaya maka ia melakukan korupsi. Ia tidak menanggung beban, tetapi memberikan beban kepada orang lain demi keuntungannya sendiri.
Manusia harus memilih antara jalan yang benar dan jalan yang salah. Pilihan itu tentu saja kadang nampak kabur bila ia sudah terlalu fokus dengan tujuan akhir yaitu menjadi kaya. Namun, pilihan akan jalan itu akan menentukan akhir dari perjalanan yang lebih besar daripada menjadi seorang kaya. Perjalanan yang lebih besar adalah perjalanan hidup manusia. Apa yang kita lakukan selama hidup tentu akan menjadi suatu pertimbangan bagi sang pemilik kehidupan. Karena itu, lakukanlah sesuatu dengan benar agar Tuhan melihat dan mempertimbangkan hidup ktta sebagai sesuatu yang baik!
KJ.407:4
Doa : (Tuhan, berilah hikmat dan kekuatan agar aku dapat berbuat yang benar)
Source: Sabda Bina Umat