KAMIS, 5 JULI 2018
Renungan Malam
GB.255 : 1 – Berdoa
RANCANGAN TUHAN, TEPAT DAN TERBAIK
Yesaya 55:6-13
“Sebab rancangan-Ku bukanlah rancanganmu, dan jalanmu, bukanlah jalan-Ku, demikianiah fiman Tuhan (ay.8)
Setiap kita pasti berpikir bahwa apa yang kita rencanakan di dalarn kehidupan akan berjalan sesual harapan kita. Namun, tidak jarang rencana kita tidak berjalan sesuai yang kita harapkan. Bahkan bisa sebaliknya, di luar dugaan, diluar nalar, bahkan diluar kendali kita. Hal lni tentu sangat mengecewakan kita. Pernyataan Yesaya kepada umat Israel memberikan pemahaman bahwa rancangan Tuhan berbeda dengan rancangan manusia. Di tengah-tengah kehidupan Israel Yesaya memotivasi umat agar mereka: pertama, mencari Tuhan (ay.6). Kata mencari disini memiliki arti yang sama dengan berseru. Kedua, meninggalkan jalan orang fasik (ay.7). Siapa orang fasik yang dimaksud dalam konteks ini? Pada kalimat berikut jelas: orang jahat. Orang yang hidupnya tidak menuruti perintah dan petunjuk Tuhan. Orang yang tidak setia pada perjanjian Tuhan. Orang yang merancangkan kejahatan daiam hidupnya. Umat dianjurkan untuk tetap hidup di dalam kebenaran, meskipun berada di tanah pembuangan, Babel. Ketiga, meyakini bahwa Firrnan Allah pasti (ay.11). Firman yang keluar dari mulut Allah akan terlaksana. Firman Allah memberikan kehidupan seperti yang Allah kehendaki. Firman-Nya memberikan berkat yang mendatangkan sukacita dan damai sejahtera.
Dalam setiap rencana, jangan lupa… pertama, menyerahkan rencana kita kepada Tuhan dengan terus bersekutu pada Tuhan. Kedua, tetap hidup dalam kebenaran dan menjauhi perbuatan jahat. Ketiga, meskipun rencana yang kita buat mengalami kegagalan tetaplah yakin bahwa firman Tuhan tidak pernah berubah. Yakinlah bahwa Tuhan senantiasa memberikan yang terbaik bagi kita. Ia selalu memiliki rencana yang indah untuk kehidupan kita. Rencana Tuhan tidak sama dengan rancangan manusia, namun yang jelas rancangan Tuhan dalam hidup kita, tepat dan terbaik.
GB. 255 : 2
Doa : (Terima kasih ya Tuhan, aku sungguh bersyukur kepada-Mu. Meskipun aku tidak memahami rencana dan jalan-Mu atas
kehidupanku, namum Engkau senantiasa mengajarku untuk mengandalkan-Mu dalam seluruh hidupku)
Source: Sabda Bina Umat