HARI MINGGU XXIII SES. PENTAKOSTA
MINGGU, 12 NOVEMBER 2017
Renungan Pagi
GB. 245 : 1-Berdoa
INILAH ORANG-ORANG…..
Ezra 2:59-63
Mereka itu menyelidiki apakah nama mereka terdapat dalam silsilah, tetapi karena itu tidak didapati, maka mereka dinyatakan tidak lahir untukjabatan imam… (ay.62)
Cacah jiwa, sensus penduduk, pendataan anggota dan sejenisnya mempunyai kepentingan tertentu bagi suatu institusi atau komunitas. Kepentingan yang paling menonjol adalah mengetahui jumlah (kuantitatif) anggota dan memperkirakan kemampuan (kualitatif) institusi atau komunitas tersebut.
Dalam Alkitab Ibrani (PL) kita menemukan banyak sekali daftar atau dokumentasi resmi semacam itu dalam berbagai bentuk, misalnya daftar keturunan (silsilah). Ezra 2 memuat daftar orang-orang yang kembali dari pembuangan di Babel bersama dengan Zerubabel dan kawan-kawannya (211-2a). Mereka dikelompokkan sebagai berikut:
(1) mereka yang membuktikan berasal dari keturunan Israel masa Ialu, baik kaum awam (ay. 2b-35) maupun
(2) para petugas kultis (ay.56-58), dan
(3) mereka yang tidak dapat membuktikan berasal dari keturunan Israel masa lalu, baik awam (ay.59-60) maupun pejabat (ay.61-63). Mereka dihubungkan dengan nama nenek-moyangnya (ay.3-20), atau dengan kota asalnya sebelum pembuangan (ay.21-35).
Dan semua mereka diikat dalam bingkai “masing-masing kotanya (ay. 1 dan 70), yang mengingatkan kita pada saat pembagian tanah perjanjian (Iih.Yos. 14:1).
Dalam bingkai teologis kitab Ezra (Nehemia, Hagai dan Zakharia 1-8), kita tahu bahwa daftar itu bukan semata-mata untuk menghitung jumlah. Daftar itu jelas hendak menekankan:
(1)Kontinuitas umat Israel,
(2) Pembangunan kembali (restorasi) kehidupan umat, dan
(3) Dalam bingkai teologis yang luas, yaitu perjanjian, mereka tidak terputus dari janji tentang tanah dan kelimpahan (Iih. Kej.12:1-2). Mereka semua berada dalam bingkai umat perjanjian di mana Allah hendak mewujudkan maksud-Nya.
GPIB setiap lima tahun sekali selalu melakukan pendataan ulang warga jemaat. Pendataan ulang seharusnya bukan hanya bertujuan mengetahui jumlah anggota jemaat terdaftar guna menetapkan kebutuhan diaken dan penatua (kuantitatif), tetapi juga untuk menjadi sumber pemberdayaan warga jemaat (kualitatif). Membangun jemaat misioner berarti memberdayakan seluruh warga jemaat. Kita semua wajib menggunakan potensi yang ada untuk pembangunan tubuh Kristus; yang merupakan ungkapan syukur kita kepada-Nya.
GB. 245 : 2
Doa : (Ajar kami bersyukur menggunalfan segala potensi yang Engkau anugerahkan untuk memuliakan nama-Mu ya Allah)
Source: Sabda Bina Umat