Minggu V Pra Paskah
Minggu, 25 Februari 2018
Renungan Malam
WASPADALAH
Lukas 17:28-32
“Tetapi pada hari Lot pergi keluar dari Sodom turunlah hujan api dan hujan belerang dari langit dan membinasakan mereka semua” (ayat 29)
Kematian tak terelakkan saat demam dengue tidak mendapat penanganan yang tepat. Dianggap biasa saja, karena tidak ada bintik merah, suhu badan menurun setelah diberi obat. Menganggap nyeri dan demam flu biasa. Merasa masih kuat pergi ke sekolah atau bekerja. Padahal sementara itu terjadi komplikasi demam dengue yang memburuk menjadi demam berdarah.
Bagaimana dengan “kesehatan” iman? Haruskah keadaan memburuk dan fatal mendahului kesadaran kita terhadap kelalaian dan dosa? Ketika itu Tuhan tidak lagi berjumpa dengan kita melalui firman-Nya, lagu pujian, doa-doa, persekutuan ibadah. Ia menjumpai kita dengan hardikan dan hukuman. Sarananya adalah kecelakaan, wabah, atau petaa alam. Waspadalah, jangan sampai terlambat.
Tuhan Yesus menyatakan bahwa: “Kerajaan Allah itu datang bukan dengan tanda-tanda untuk diamati (20). Para ahli kitab dan kaum saleh menyusun kriteria tanda-tanda kedatangan Kerajaan Allah untuk diamati (21-23). Padahal di hari-hari tanpa tanda-tanda itu Kerajaan Allah sudah hadir di dalam diri Yesus dan karya penebusan-Nya (25). Sayang hal itu terlewatkan dari pengamatan mereka yang menantikan kedatangan-Nya. Mereka tidak percaya dan menolak Dia.
Anak Manusia akan datang kembali sebagai Hakim. Hujan api dan belerang adalah fenomena penghakiman akhir (29) seperti hukuman Allah atas Sodom dan Gomora. Manusia tetap menjalani aktivitas keseharian, makan dan minum, membeli-menjual, menanam dan membangun (28). Hal-hal jasmaniah menjadi fokus perhatian tanpa Allah di hati. Dosa terus menjalar merasuki tiap sendi kehidupan. Tidak ada satupun yang luput dari murka Tuhan (29-30). Bahkan, istri Lot pun tidak terluput. Hanya orang yang berserah pada Tuhan dan melepaskan semua ikatan dosa dunia yang akan selamat. Waspadalah, lepaskanlah segala ikatan dan beban dosa di dunia ini. Damai sejahtera Tuhan menaungi istirahat dalam keheningan malam.
Source: Sabda Bina Umat