HARI MINGGU IV SES.EPIFANI
SYUKUR HUT KE-38 PELKAT PT GPIB
KJ.247 : 1 – Berdoa
Markus 10: 23 – 27
Hidup Kekal Tidak Dijual
Ada yang mengatakan, bahwa uang bisa membel segalanya. Ungkapan ini terasa benar, jika kita melihat banyak orang yang tergila-gila dengan uang. Apalagi jika orang mau melakukan apa saja demi uang, maka ungkapan tersebut semakin disetujui kebenarannya. Khususnya di tengah masa pandemic covid 19, dimana keadaan semakin sulit dan banyak pengusaha gulung tikar, serta perekonomian melemah, juga mengganggu kehidupan secara keseluruhan. Sesungguhnya disadari atau tidak, ada banyak hal yang tidak bisa dibeli dengan uang. Hal inilah yang diungkapkan Yesus dalam perikop bacaan malam ini. Orang muda yang bertanya tentang bagaimana cara masuk dalam Kerajaan Allah, menjadi sedih mendengar jawaban Yesus.
Ternyata tidak mudah bagi orang muda ini untuk melepaskan kekayaannya, sampai diungkapkan Yesus lebih sulit dari pada seekor unta memasuki lubang jarum. Kekayaan dianggap berharga sekali, sehingga tidak mudah dilepaskan meski demi mengikut Yesus dan memasuki Kerajaan Allah. Lalu Tuhan Yesus menambahkan lagi, bahwa kekayaan seseorang tidak bisa membuat dan menjamin dia masuk surga. Kekayaan justru dapat menjadi penghambat seseorang untuk masuk kerajaan Allah.
Tentunya hal ini bukan berarti, bahwa orang Kristen tidak boleh menjadi kaya. Yang tidak boleh adalah menghambakan diri pada kekayaan. Karena kekayaan tidak mampu menolong kita sedikitpun untuk memasuki kerajaan Allah. Hidup kekal tidak pernah bisa diraih dengan usaha ataupun kekayaan kita. Semua adalah anugerah-Nya. Karena itu tetaplah kita hidup dengan iman kepada Allah, bergantung dan berharap pada-Nya. Marilah kita memiliki hati yang bersyukur. Marilah semakin menghargai hidup kita dengan menjadi berkat bagi sesama. Selamat istirahat dengan penuh ungkapan syukur. Amin.
♪KJ.247: 2,3
Doa : (Tuhan Yesus, mohon bukalah hati dan pikiran kami untuk dapat melihat serta menyadari, bahwa semua yang diperoleh dalam hidup ini adalah anugerah-Mu)