Minggu I Sesudah Paskah
Minggu, 8 April 2018
Renungan Malam
MENGASIHI SEPENUHNYA
1 Yohanes 4 : 17 – 21
Kita mengasihi, karena Allah lebih dahulu mengasihi kita (ay.19)
Hal mengasihi dapat ditemukan dalam hidup berjemaat. Ada warga jemaat yang mau berbagi berkat dengan memberikan bantuan diakoni setiap bulannya. Yang lain menunjukkan kasihnya dengan memberikan waktu dan tenaga mengantar pendeta mendatangi anggota jemaat yang terbaring di rumah sakit. Beberapa anggota panitia dengan penuh sukacita mencatat pemberian dana janji iman dari anggota jemaat bagi pembangunan gedung gereja Sejahtera di Bandung. Saat ter-jadi bencana alam, respon untuk membantu sedemikian besar dengan harapan bahwa para korban segera tertolong dan dipu-lihkan keadaannya.
Sungguh menggembirakan jika hal mengasihi dapat diprak-tekkan dalam hidup keseharian. Dengan mengasihi, kita dapat mengalami dan sekaligus menghadirkan kasih Allah bagi se-sama. Dalam percaya kepada Tuhan Yesus, kasih bukan seke-dar ajaran tetapi menjadi praktek hidup umat Tuhan. Tuhan Yesus sudah mencontohkan bagaimana mengasihi manusia berdosa dengan memikul salib dan mati di bukit Kalvari. Kasih Yesus adalah bukti kasih Allah bagi manusia sebab tidak ada lagi penghakiman saat seseorang percaya kepada Tuhan Yesus dan benar-benar mengasihi sesama sesuai perintah-Nya. Tin-dakan kasih Allah yang lebih dahulu mengasihi, menjadikan kita bersedia mengampuni mereka yang bersalah. Kebencian bukan hakikat murid Tuhan Yesus.
Betapa mengharukan jika anak-anak mengingatkan ayahnya menolong paman mereka yang jatuh miskin dan sakit-sakitan. Anak-anak membutuhkan keteladanan dari orang tua mereka untuk membantu anggota keluarga yang sudah bangkrut. Jika hal semacam ini terjadi dalam keluarga, kita patut bersyukur ke-pada Allah bahwa anak-anak kita tidak perlu hidup dalam ke-bencian yang berlanjut. Berhentilah membenci dan bertindaklah segera untuk mengasihi sesama tanpa rasa takut.
Source: Sabda Bina Umat