”HADIR UNTUK MENJADI BERKAT”
Penjelasan
MOTTO adalah kata atau frase atau kalimat yang digunakan sebagai slogan, semboyan, pedoman atau prinsip suatu Perusahaan atau Lembaga (bisa juga perorangan). Misalnya: NOKIA “Connecting People”; PEGADAIAN “Mengatasi Masalah Tanpa Masalah”; TELKOMSEL “Begitu Dekat Begitu Nyata”; M-150 “Bisa”; KOMPAS “Amanat Hati Nurani Rakyat”; TRI “Mau”?; dll. Bisa juga ada ‘MOTTO dalam MOTTO’, misalnya: MOTTO PT TELKOM adalah “Commited to U”; lalu salah satu produk PT TELKOM yaitu TELKOMFLEXI juga mempunyai MOTTO “Bukan Telepon Biasa”. GPIB (secara Sinodal) juga sudah memiliki MOTTO yaitu “Orang akan datang dari Timur dan Barat dan dari Utara dan Selatan dan mereka akan duduk makan di dalam Kerajaan Allah” (Luk.13:29).
Dengan MOTTO diharapkan Perusahaan atau Lembaga yang bersangkutan :
- Menghasilkan ‘produk’ atau ‘karya’ yang diminati orang;
- Menjadi pedoman bekerja dan bersikap bagi pegawai atau anggota;
- Menambah kebanggaan, gairah dan semangat bekerja bagi pegawai atau anggota;
- Mencegah perusahaan atau lembaga menghasilkan ‘produk’ atau ‘karya’ yang tidak sesuai dengan MOTTO-nya.
HADIR artinya ada, ada datang (Kamus Umum Bahasa Indonesia). ”Sesuatu” itu hadir, artinya ada – yang sebelumnya tidak ada – dengan maksud dan tujuan tertentu. Misalnya: Bapak A hadir di rapat, artinya Bapak A ada datang dengan maksud mengikuti rapat; Ponsel Blackberry hadir di Balikpapan, artinya Ponsel Blackberry sekarang ada di Balikpapan untuk menjaring lebih banyak konsumen-nya.
MENJADI BERKAT. Istilah ini (secara teologis) identik dengan istilah ”menjadi garam dunia” atau ”menjadi terang dunia”. Dalam Matius 5:13 dan 14 Yesus berkata kepada murid-muridNya: ”Kamu adalah garam dunia ….. Kamu adalah terang dunia.” Berbicara soal ’garam’, jelas garam adalah penyedap makanan. Semua orang mengakui bahwa betapa tidak enak dan tidak nikmatnya makanan yang tanpa garam. Di sini Yesus minta agar kehadiran murid-muridNya di mana pun, bisa ’menyedapkan’ atau menyenangkan orang lain, bukan sebaliknya.
Sedangkan ’terang’, jelas sangat berguna di dalam kegelapan. Misalnya ketika malam hari ’lampu mati’, kita tidak bisa beraktifitas dan melakukan apa-apa. Namun setelah ada yang menyalakan lilin (walaupun kecil apinya/terangnya) sudah cukup untuk beraktifitas dan melakukan sesuatu.
Dunia ini Yesus ibaratkan sebagai ’kegelapan’, maka Yesus minta kepada para muridNya untuk menjadi terang bagi dunia ini; artinya mereka :
- membawa kedamaian di tengah peperangan,
- membawa kasih di tengah kebencian,
- membawa penghiburan di tengah kesedihan,
- membawa makanan di tengah kelaparan,
- membawa pakaian di tengah ketelanjangan,
- membawa sukacita di tengah dukacita,
- membawa kekuatan di tengah kelemahan,
- membawa berita keselamatan di tengah kegelisahan dan keputusasaan.
Dengan perkataan lain, Yesus minta murid-muridNya menjadi orang-orang yang berguna dan membawa manfaat bagi orang-orang di sekitarnya. Atau, para murid Yesus bisa Menjadi Berkat bagi dunia ini.
GPIB BUKIT BENUAS BALIKPAPAN ”Hadir Untuk Menjadi Berkat” – Sebagaimana diketahui, GPIB Bukit Benuas Balikpapan lahir, berdiri dan dilembagakan pada tanggal 31 Oktober 2007, sebagai hasil pemekaran dari Jemaat GPIB Bukit Sion Balikpapan. Jemaat Bukit Benuas meng-iman-i bahwa kelahiran dan kehadiran Jemaat ini bukan kebetulan. Kelahiran dan kehadiran Jemaat ini juga bukan rencana dan keinginan manusia semata, melainkan adalah rencana dan kehendak Tuhan Yesus sendiri, sang Kepala Gereja.
Dengan kelahiran dan kehadiran Jemaat Bukit Benuas, Tuhan Yesus berkehendak, Jemaat ini bisa menjadi ’garam’ dan ’terang’, khususnya di kota Balikpapan – bukan menjadi kesombongan diri. Atau dengan perkataan lain, Jemaat ini ’dihadirkan Tuhan di kota Balikpapan untuk menjadi berkat’! – termasuk bisa menjadi ’teladan’ bagi Jemaat-jemaat lain di MUPEL KALTIM I pada umumnya dan di kota Balikpapan pada khususnya (meskipun baru ’lahir’). Seperti ucapan Paulus kepada Timotius, bahwa biar pun masih muda, tetap harus bisa menjadi teladan bagi orang-orang percaya dalam perkataan, dalam tingkah laku, dalam kasih, dalam kesetiaan dan dalam kesucian (bdk. I Tim.4:12). Itu berarti, Tuhan Yesus akan sedih dan kecewa, apabila kehadiran Jemaat Bukit Benuas tidak bisa menjadi berkat dan menjadi kemuliaan bagi Tuhan. Tuhan Yesus akan sedih dan kecewa, apabila kehadiran Jemaat Bukit Benuas malah menjadi ’batu sandungan’ bagi orang lain.
Oleh sebab itu dengan MOTTO ”Hadir Untuk Menjadi Berkat” diharapkan bisa mengingatkan terus dan memotivasi Jemaat Bukit Benuas bahwa sikap, perilaku, dan tuturkata mereka harus bisa menjadi berkat bagi sesama di kota Balikpapan ini. Dan mencegah Jemaat untuk bersikap, berperilaku dan bertuturkata yang bertentangan dengan MOTTO-nya itu.
Pertanyaannya : GPIB sudah memiliki MOTTO (Sinodal), apakah bisa GPIB BUKIT BENUAS BALIKPAPAN memiliki MOTTO (lokal) sendiri? Jawabnya : Bisa! Contohnya PT TELKOM. Semoga Jemaat Bukit Benuas dengan MOTTO ”Hadir Untuk Menjadi Berkat”, benar-benar dapat menjadi berkat khususnya bagi masyarakat kota Balikpapan, sehingga nama TUHAN YESUS – dimuliakan! A M I N !