Minggu III Pra Paskah
Rabu, 14 Maret 2018
Renungan Pagi
MENGIKUTI SUARA GEMBALA
Yohanes 10:1-10
“Tetapi seorang asing pasti tidak mereka ikuti, malah mereka lari daripadanya, karena suara orang-orang asing tidak mereka kenal” (ayat 5)
Tuhan Yesus menyoroti kepemimpinan yang asing dan baru dari para pemuka Yahudi. Mereka diibaratkan “pencuri-pencuri”, “perampok-perampok” dan “orang-orang asing”. Mereka ibarat gembala upahan, bertindak hanya seperti orang upahan yang tidak mempunyai kepedulian yang sungguh-sungguh terhadap kawanan domba Allah.
Seorang gembala Yahudi saat itu biasa memanggil nama domba-dombanya dan menuntun mereka keluar (ay.3). Kawanan domba itu berjalan mengikut gembalanya karena mengenal suaranya (ay.4). Suara gembala merepresentasikan keintiman dan kepeduliannya terhadap dombanya sehingga domba tanpa rasa takut/terancam mendekat dan mengikut-Nya. Sedangkan suara gembala upahan tidak hanya asing tetapi juga membuat kawanan domba itu takut dan berlari (ay.5).
Suara Tuhan (firman-firman yang tertulis) selalu memanggil orang percaya untuk melaksanakan kehendak-Nya. Orang percaya disuruh-Nya menyatakan kasih dan kebenaran Allah di segala aktivitas: di kantor, sekolah, pasar dan di tempat lainnya. Dengan mewujudnyatakan kasih dan kebenaran Allah ini sesungguhnya kawanan domba Allah ini sedang mengikuti sang Gembala.
Source: Sabda Bina Umat