MINGGU ADVEN III
♪ KJ. 462: 1,2 – Berdoa
Matius 17 : 24-27
Sukacita Yang Memelihara Tatanan
Ketika Tuhan Yesus berada di Kapernaum, salah seorang murid-Nya, yaitu Petrus didatangi oleh petugas bea bait Allah. Petrus ditanyai, “Apakah gurumu tidak membayar bea dua dirham itu?” (ayat 24). Bea atau pajak bait Allah adalah pungutan wajib yang dikenakan kepada setiap orang Yahudi dan diberlakukan sejak jaman Musa (Kel. 30:11-16). Tujuannya adalah untuk mendukung kebutuhan yang diperlukan di bait Allah. Mengapa petugas bea bait Allah tidak bertanya langsung kepada Tuhan Yesus? Justru Tuhan Yesus yang mengajukan pertanyaan lebih dulu kepada Petrus yang datang kepadanya. Tuhan Yesus bertanya, “Dari siapakah raja-raja dunia ini memungut bea dan pajak?” Petrus menjawab dengan tegas, bahwa kebijakan pemerintah tentang pajak itu dikenakan untuk orang asing!
Pertanyaan Tuhan Yesus sebenarnya merupakan sebuah perumpamaan perbandingan. la yang adalah Allah, mestinya tidak perlu membayar pajak untuk bait-Nya sendiri! Namun demikian, Tuhan Yesus mengajarkan kepada Petrus dan para murid sebuah keteladanan yaitu memberi contoh dengan membayar pajak/ bea bait Allah (ayat 27). Tuhan Yesus menyatakan keberadaan-Nya. la Allah, namun Dia juga mau merendahkan diri dan memberikan keteladanan. Tuhan Yesus adalah Allah yang menjadi manusia. la mengajar, melayani dan menjawab pergumulan manusia. la memelihara tatanan yang ada dan melandasinya dengan pemahaman yang benar. Kehadiran-Nya menyatakan kebenaran, ketaatan dan mewujudkan damai sejahtera.
Di Minggu Adven III ini, kita diingatkan untuk menjalani dan mengisi hari-hari ke depan dengan sikap maupun tindakan yang baik, bijak dan benar. Mari menunjukkan kerendahan hati untuk menyatakan damai sejahtera-Nya kepada banyak orang.
♪ KJ. 462 : 1,2
Doa : (Ya Tuhan Yesus, mohon tuntun kami, agar memelihara tatanan yang ada dalam hidup ini. sehingga dapat mewujudkan sukacita di tengah kehidupan banyak orang)