RABU, 3 JANUARI 2018
Renungan Pagi
GAMBAR DAN RUPA ALLAH
Kejadian 1:26-28
“Berfirmanlah Allah: “Baiklah kita menjadikan manusia menurut gambar dan rupa Kita, supaya mereka berkuasa…” (ayat 26)
Setelah Allah menciptakan binatang, Allah menjadikan manusia (ayat 26). Allah mengakhiri pekerjaan-Nya dengan tangan-Nya. ia membentuk manusia dari debu tanah dan memberikannya hidup dengan nafas-Nya (Kejadian 2:7). Inilah puncak dari karya Allah. Manusia diciptakan sesuai dengan “gambar” atau “rupa” Allah. Gambar Allah menunjuk pada bagian non material dari manusia. Inilah yang membuat manusia berbeda dengan binatang dan memampukan manusia mengemban “kekuasaan” sebagaimana direncanakan Allah (ayat 28).
Kalimat “…berkuasalah…” (ayat 28) jangan diartikan bahwa semua yang diciptakan Allah adalah untuk manusia saja. Renungkan dengan baik, bahwa penciptaan ini dilakukan Allah untuk Dia. Allah menciptakan dengan tujuan agar manusia dan alam semesta ini memuliakan Dia. Lalu tujuan kedua dari penciptaan ini untuk kesejahteraan seluruh ciptaan. Sikap buruk yang manusia lakukan terhadap bumi dan segala isinya harus diubah. Jangan sikap egosentris manusia menyebabkan krisis ekologi di bumi.
Ada peringatan yang Allah berikan dalam tanggung jawab yang diberikan-Nya untuk menusia. Allah menjadikan manusia istimewa karena diciptakan “menurut gambar dan rupa Allah”. Oleh karena itu sebagai “mandataris Allah” yang dapat berbicara kepada Allah dan menanggapi firman-Nya, marilah kita menampilkan kemuliaan Allah di bumi ini. Pandanglah bahwa dalam kekuasaan itu ada tugas pelayanan yang memacu terciptanya suatu lingkungan dimana manusia mencerminkan kasih dan kreativitas Allah.
Source: Sabda Bina Umat