Gereja Protestan di Indonesia Bagian Barat – Bukit Benuas

ALAMAT
Jalan Syarifudin Yoes
Gang Duatan Baru Sakai No. 83 - RT 45
Kec. Balikpapan Selatan, Kel. Sepinggan Baru
Kode Pos 76115
1. No.Rek BNI a.n GPIB Jemaat Bukit Benuas : 014 125 9941 (Pelayanan); 2. No Rek BNI a.n. GPIB Jemaat Bukit Benuas: 0319264146 (Panitia Pembangunan); 3. No Rek BNI a.n. GPIB Jemaat Bukit Benuas: 60605554433 (Diakonia Kedukaan)

Ibadah Minggu I: 06:00 , Ibadah Minggu II: 09:00 , Ibadah Minggu III: 18:00 Phone: +62 8510 0028 896/(0542) 8870020 Email: sekretariatbukitbenuas@gmail.com

Rabu, 4 Juli 2018 – Renungan Pagi

 

Rabu, 4 Juli 2018
Renungan Pagi

KJ.441 : 1, 2 – Berdoa

BERKORBAN DIRI UNTUK KEBAIKAN BANYAK ORANG

Yesaya 53:1-7
“Dia dianiaya, tetapi tidak membiarkan diri ditindas dan tidak membuka mulutnya seperti anak domba yang dibawa ke pembantaian; seperti induk domba yang kelu di depan orang-orang yang menggunting bulunya, ia tidak membuka mulutnya” (ay. 7)

Orang yang kuat adalah orang yang bisa mengalahkan keinginannya untuk kepentingan dirinya sendiri. Orang yang kuat adalah orang yang bersedia berkorban bagi orang lain. Kata hikmat ini melukiskan pengorbanan Hamba Tuhan dalam bacaan kita pagi ini. Hamba Tuhan itu digambarkan di ayat 7 bacaan hari ini. Dianiaya tetapi tidak membiarkan diri ditindas. Sang hamba diposisikan pada keadaan yang lemah, seperti seorang budak yang diperlakukan sewenang-wenang oleh tuannya. Ia membiarkan diri dianiaya dan ditindas.

Kesediaan dianiaya bukan untuk kalah, tetapi untuk memenangkan jiwa-jiwa yang membutuhkan keselamatan, jiwa-jiwa yang haus akan kasih sayang Tuhan, jiwa-jiwa yang kesepian, merasa terhilang dan mengalami kesesatan dalam perjalanan hidup. Ia tidak membuka mulutnya meskipun berada di tengah pembantaian. Diam! Sang hamba diam bukan karena takut, tetapi oleh karena pengorbanan diri untuk kepentingan keselamatan banyak orang. Sang hamba bersedia masuk ke dalam pembantaian dan terbelenggu. Seperti sikap seekor anak domba yang siap masuk ke pembantaian untuk dipotong atau induk domba yang terbelenggu agar bulunya dapat dicukur dengan pisau dan melukai tubuhnya.

Diamnya sang hamba merupakan bentuk kontemplasi yang mana sang hamba hanya memusatkan pikirannya pada kehendak Allah. Di tengah hiruk pikuk, kekacauan, kegalauan, kekerasan, kemunafikan dan kepentingan diri, mari saudaraku, kita belajar untuk taat dengan melihat contoh hidup sang hamba. Bersedia mengorbankan diri untuk kebaikan banyak orang. Memenangkan jiwa yang dahaga, merangkul hati yang haus akan kasih Allah, menyapa lembut hati yang keras agar membuka diri untuk menerima Kristus di dalam hidupnya.

KJ. 441:3,4
Doa : (Tuhan berikan kepada kami hati yang sedia berkorban diri untuk menyatakan kasih-Mu kepada sesama)


Source: Sabda Bina Umat

Leave a Comment

Your email address will not be published. Required fields are marked *


The reCAPTCHA verification period has expired. Please reload the page.

This site uses Akismet to reduce spam. Learn how your comment data is processed.

AGENDA KEGIATAN

HUBUNGI KAMI

KANTOR MAJELIS JEMAAT
Jalan Kol. Syarifudin Yoes
Gang Duatan Baru Sakai No. 83 – RT 45
Kec. Balikpapan Selatan, Kel. Sepinggan Baru
Kode Pos 76115

Jam Kerja:
Selasa-Sabtu pukul 08:00-17:00 wita.
Senin dan HARI LIBUR NASIONAL – kantor tutup

Telepone:
085100028896 (HP Kantor Majelis Jemaat)
(0542) 8870020 (Telepone Kantor Majelis Jemaat)

JADWAL IBADAH RUTIN

KALENDER GEREJA

MINGGU PRAPASKAH

PRAPASKAH / SENGSARA
Masa ini dirayakan 7 minggu berturut-turut sebelum Paskah *). Prapaskah merupakan masa penyadaran diri dan pertobatan.
Manusia berdosa menerima anugerah keselamatan melalui kematian dan pengorbanan KRISTUS di salib dan diundang untuk
menerima kehidupan yang baru.
Warna dasar : Ungu Tua
Lambang/Logo : Ikan (ICHTUS)
Warna pinggir ikan dan huruf : Kuning
Tulisan : YESUS KRISTUS ANAK ALLAH JURUSELAMAT
Arti :
Tanda ini merupakan suatu sandi rahasia di kalangan orang Kristen mula-mula yang mengalami penganiayaan; sehingga untuk
menandai diri mereka sebagai orang-orang yang percaya kepada YESUS dipergunakan lambang ikan ini, yang dalam bahas Yunani
“IXOUS’ (Ichtus) yang berarti ikan, tetapi secara hurufiah merupakan suatu singkatan dari YESUS KRISTUS, ANAK ALLAH,
Juruselamat.