MINGGU ADVEN I
RABU, 6 DESEMBER 2017
Renungan Malam
GB. 131 : 1 – Berdoa
KEADILAN TUHAN DALAM HUKUMAN
Maleakhi 2:17
“Setiap orang yang berbuat jahat adalah baik di mata TUHAN; kepada orang-orang yang demikianlah Ia berkenan – atau jika tidak, di manakah Allah yang menghukum?” (ay.17b)
Samir Ali terpaksa membawa istri dan dua anaknya keluar dari Mosul setelah kelompok ISIS menguasai kota yang ada di wilayah Irak itu. Ia sadar benar apa resiko yang dihadapi keluarganya dan orang-orang Kristen lainnya di wilayah yang dikuasai ISIS. Jika mereka tidak menyangkal Kristus, maka mereka bisa disiksa dan bahkan dibunuh. Memikirkan bahaya yang mereka hadapi, Samir Ali bertanya-tanya mengapa Tuhan membiarkan kelompok ISIS berjaya. Apakah ini membenarkan klaim kelompok ISIS bahwa Tuhan menyertai mereka? Jika Tuahn mengasihi umat-Ny, lalu mengapa Tuhan tidak bertindak menghukum orang-orang yang berbuat jahat pada mereka? Namun Samir Ali menegaskan bahwa dirinya dan orang-orang Kristen di Irak tetap menaruh pengharapan bahwa Tuhan Yesus akan datang membebaskan mereka.
Berbeda dengan Samir Ali, orang-orang Israel justru menjadikan pertanyaan yang sama sebagai dasar pembenaran untuk menunjukkan tidak ada salahnya jika umat berlaku jahat. Jika orang lain bisa jahat, mengapa saya tidak? Jika orang lain bisa korupsi, mengapa saya juga tidak melakukannya sejauh tidak ketahuan? Jika orang lain (termasuk yang ditokohkan di gereja) bisa bercerai, mengapa saya tidak bisa juga melakukannya? Dengan tegas nabi Maleakhi menolak cara berpikir seperti ini.
Alkitab sebagai firman Tuhan secara konsisten menolak perilaku kejahatan dalam bentuk apapun dan alasan apapun. Ketika Daud, demi mendapatkan Batsyeba, merancang pembunuhan atas Uria, Tuhan justru mengecamnya. Jika kita berpihak pada Tuhan, maka janganlah kita melakukan kejahatan dengan alasan apapun. Tuhan dapat melakukan apa saja untuk mengingatkan dan membuat seseorang bertobat dan hidup dalam kebenaran firman Tuhan.
GB.131 : 4
Doa : (Ya Tuhan, ajar aku untuk tetap melihat keadilan-Mu dibalik berbagai peristiwa dalam hidupku)
Source: Sabda Bina Umat