Minggu IV Pra Paskah
Sabtu, 10 Maret 2018
Renungan pagi
MERUNTUHKAN DAN MEMBANGUN
Yeremia 31:21-30
“Maka seperti tadinya Aku berjaga-jaga atas mereka untuk mencabut dan merobohkan, untuk meruntuhkan dan membinasakan…” (ayat 28)
Terasa mengejutkan kalau dinyatakan, bahwa TUHAN mendatangkan kemalangan dengan tindakan-tindakan-Nya yang membinasakan. Tetapi Dia pula memulihkan keadaan Umat-Nya, bahkan membuka kesempatan bagi perkembangan generasi baru, keturunan umat-Nya. Keturunan itu tak akan lagi mengalami hukuman karena kesalahan generasi sebelumnya.
TUHAN mengubah keadaan terpuruk dengan memperbaiki tempat pemukiman dan sarana kota, juga kondisi lahan pertanian dan penggembalaan. Orang digerakkan dalam pemulihan besar-besaran itu, bahkan raja di negeri pembuangan seperti Artahsasta, digerakkan untuk mengembalikan orang Israel ke negeri asalnya (baca kitab Nehemia). Memang, ada hal-hal yang ajaib ketika TUHAN menuntun umat-Nya seperti tiang awan dan tiang api serta ‘manna’ yang turun dari langit. Semua itu memperlihatkan bahwa tidak ada yang mustahil bagi TUHAN untuk mengatasi berbagai kendala hidup. Dialah yang berprakarsa untuk memulihkan dan mengadakan pembaruan menyeluruh (Yes. 65:17).
Sudah jauh-jauh waktu TUHAN memberikan bayangan tentang pembaruan menyeluruh itu. Manusia pun mengadakan perubahan dan pembaruan mengatasi berbagai kendala dan tekanan hidup seperti alat-alat teknologi canggih. Ketika Kristus menembus batasan maut dengan kebangkitan-Nya, Ia dengan jelas memperlihatkan ada ‘alam baru’ yang diciptakan-Nya bagi setiap insan beriman. Apa yang ditayangkan di Yesaya 65:17 itu kelak akan menjadi kenyataan (lih. Why.21:1). Ada tubuh yang dimuliakan yang bisa menembus berbagai batasan (lih, Yoh. 20:19; Luk. 24:25-31, 36-45). Umat masa kini berada pada zaman akhir dalam menantikan Dia, Sang Juruselamat, yang akan datang kembali sebagai Hakim dan Raja. Oleh sebab itu Dia berkata, supaya kita semua tetap berjaga-jaga (Mat.24:42), karena tidak diketahui kapan Kristus akan datang.
Source: Sabda Bina Umat