MINGGU V SES.EPIFANI
♪GB 16:1 – Berdoa
Lukas 11 : 37-44
Kecaman Yesus Terhadap Orang Farisi
Lukas menuliskan keheranan orang Farisi, ketika Yesus tidak terlebih dahulu mencuci tangan. Padahal dalam tradisi Yahudi, hal mencuci tangan sebelum makan adalah wajib hukumnya. Namun demikian, melalui kecaman, Yesus memperlihatkan, bahwa la menghendaki adanya kekudusan hidup baik dari luar maupun dalam diri seseorang. Dengan menyinggung soal persepuluhan, kedudukan terhormat maupun kuburan berlabur putih, Yesus sedang memberikan pengajaran tentang hal penting dan sangat utama yaitu keadilan dan kasih, kerendahan hati, serta kekudusan hidup yang berdampak positif bagi hidup orang lain.
Janganlah berpura-pura saleh dengan berbagai peraturan agama padahal keadaan sebenarnya ibarat kuburan berlabur kapur putih namun isinya najis atau sudah busuk. Perilaku seseorang yang hidup sebagai warga Kerajaan Alah harus mencerminkan ketulusan dan kesucian hidup dari dalam maupun luar diri. Mari jalani hidup di sepanjang hari ini dengan melibatkan Kristus, agar kemunafikan, keangkuhan menjauh, dan kasih yang tiada batas mendominasi perjalanan hidup, sehingga kita dapat menjadi berkat bagi sesama baik sekarang maupun waktu yang akan datang.
♪GB.50 : 1,2
Doa : (Ya Kristus, tolong sucikan dan bentuklah hidup kami sebagai manusia yang memiliki kasih dan kerendahan hati)