Minggu I Sesudah Paskah

Sabtu, 14 April 2018
Renungan Malam

BERKAT TUHAN SEMPURNA

Yohanes 21 : 9 – 14
Simon Petrus naik ke perahu lalu menghela jala itu ke darat, penuh ikan-ikan besar : seratus lima puluh tiga ekor banyaknya, dan sungguhpun sebanyak itu, jala itu tidak koyak (ay. 11)

Kehadiran Tuhan Yesus mendatangkan sukacita bagi para murid yang pada akhirnya mendapati limpahan berkat saat jala mereka penuh dengan ikan. Mereka sama sekali tidak mengira bahwa Tuhan Yesus bersedia datang menemui para murid yang pulang tanpa hasil. Mereka menjawab dengan terus terang bahwa sama sekali tidak ada yang dapat dimakan sebab tidak seekor ikan pun didapat. Terasa janggal, tetapi demikian kenyataan hidup.
Mujizat yang diterima para murid saat mereka mengikuti perintah Tuhan Yesus benar-benar melampaui usaha mereka selama ini. Dalam perairan yang dangkal, justru ikan yang mereka dapati sangat banyak. Bukan ikan-ikan yang kecil dengan jumlah terbatas, melainkan ikan-ikan besar yang hampir memenuhi jala mereka. Berkat Tuhan begitu berlimpah sehingga para murid merasakan sukacita penuh saat menarik ikan-ikan itu masuk ke dalam perahu. Ikan didapat dan jala mereka tidak rusak sama sekali. Ketaatan mereka kepada Tuhan Yesus yang menjadikan jala mereka dan perahu mereka penuh dengan ikan. Sekarang mereka pulang tidak dengan kesedihan tetapi dalam kegembiraan. Tuhan Yesus datang untuk mengingatkan para murid tugas utama mereka adalah menjala manusia bagi kemuliaan Allah.
Jika saudara jalani hari demi hari dalam keputusasaan maka selamanya kita kehilangan sukacita dalam hidup. Mustahil kita dapat berkata-kata tentang kasih Allah sebab tidak pernah kita mengalami mujizat Tuhan. Dengan mengalami berkat Tuhan yang sempurna, pasti kita dapat dipakai untuk kerja bagi kemu-liaan nama Tuhan Yesus. Setiap hari, Tuhan Yesus pasti mem-berkati kita dan selalu datang memberkati kita agar kita boleh bersukacita dan mau memberi diri dipakai bagi Kerajaan Sorga.

Source: Sabda Bina Umat