Gereja Protestan di Indonesia Bagian Barat – Bukit Benuas

ALAMAT
Jalan Syarifudin Yoes
Gang Duatan Baru Sakai No. 83 - RT 65
Kec. Balikpapan Selatan, Kel. Sepinggan Baru
Kode Pos 76115
1. No.Rek BNI a.n GPIB Jemaat Bukit Benuas : 014 125 9941 (Pelayanan)
2. No Rek BNI a.n. GPIB Jemaat Bukit Benuas: 0319264146 (Panitia Pembangunan)
3. No Rek BNI a.n. GPIB Jemaat Bukit Benuas: 60605554433 (Diakonia Kedukaan)

Ibadah Minggu I: 06:00 , Ibadah Minggu II: 09:00 , Ibadah Minggu III: 18:00 || Mobile Phone: +62 8510 0028 896 || Phone: (0542) 8870020 || Email: sekretariatbukitbenuas@gmail.com

SABTU, 20 APRIL 2019 – Renungan Pagi

 

SABTU TEDUH

GB 59:1 – Berdoa

SINGKIRKAN KEPENTINGAN DIRI

Yohanes 19 : 31 -37
” … Mereka akan memandang kepada Dia yang telah mereka tikam” (ay.37)

Bila orang-orang Romawi melaksanakan hukuman salib sesuai dengan hukum mereka, maka korban ditinggal begitu saja untuk mati sendiri di kayu salib. Korban bisa tergantung berhari-hari di kayu salib di tengah terik matahari dan dinginnyn malam hari, kehausan dan tersiksa. Seringkali korban meronta-ronta kesakitan.

Orang Romawi juga tidak menguburkan mayat penjahat yang mati disalibkan. Mereka hanya menurunkan mayat itu dan membiarkan burung gagak dan anjing-anjing memakannya sampai habis.

Dalam hukum Yahudi orang yang telah menerima hukuman mati tidak boleh semalam-malaman tergantung diatas tiang. Mereka harus menguburkannya pada hari itu juga. Dalam hal ini, mayat Yesus menjadi penting dan tidak dibiarkan tergantung di kayu salib semalam-malaman karena esok harinya adalah hari Paskah.

Cara menghabiskan nyawa orang terhukum adalah dengan mematahkan kaki dan tulang-tulang dari korban penyaliban. Kaki Yesus tidak dipatahkan karena terlihat bahwa Yesus telah mati. Ini berarti bahwa Yesus benar-benar mati yang menunjukkan pada ketuhanan Yesus yang berdaulat di salib dan pengorbanan-Nya bagi manusia.

Yesus benar-benar manusia yang terdiri dari tubuh, darah dan daging. Yesus tidak dipatahkan kaki-Nya namun lambung-Nya ditikam untuk menegaskan bahwa diriNya benar-benar mati sebagai wujud ketaatan-Nya kepada Bapa-Nya.

Yesus merupakan pribadi yang dapat menjadi contoh bagi kita, bahwa berkorban bagi kebaikan banyak orang merupakan tindakan yang berkenan dihadapan Allah. Pengorbanan Yesus bukti dari cinta kasih dan ketaatan-Nya kepada Allah. Mari kita meneladani perbuatan Yesus. Singkirkan kepentingan diri sendiri untuk membangun dan memperkuat kehidupan persekutuan

GB.69 : 2
Doa : (Tuhan, tolong kami untuk belajar mengorbankan kepentingan diri demi keutuhan persekutuan tubuh Kristus)


Source: Sabda Bina Umat

Leave a Comment

Your email address will not be published. Required fields are marked *


The reCAPTCHA verification period has expired. Please reload the page.

This site uses Akismet to reduce spam. Learn how your comment data is processed.

AGENDA KEGIATAN

HUBUNGI KAMI

KANTOR MAJELIS JEMAAT
Jalan Kol. Syarifudin Yoes
Gang Duatan Baru Sakai No. 83 – RT 65
Kec. Balikpapan Selatan, Kel. Sepinggan Baru
Kode Pos 76115

Jam Kerja:
Selasa-Sabtu pukul 08:00-17:00 wita.
Senin dan HARI LIBUR NASIONAL – kantor tutup

Telepone:
085100028896 (HP Kantor Majelis Jemaat)
(0542) 8870020 (Telp. Kantor Majelis Jemaat)

JADWAL IBADAH RUTIN

KALENDER GEREJA

MINGGU PRAPASKAH

PRAPASKAH / SENGSARA
Masa ini dirayakan 7 minggu berturut-turut sebelum Paskah *). Prapaskah merupakan masa penyadaran diri dan pertobatan.
Manusia berdosa menerima anugerah keselamatan melalui kematian dan pengorbanan KRISTUS di salib dan diundang untuk
menerima kehidupan yang baru.
Warna dasar : Ungu Tua
Lambang/Logo : Ikan (ICHTUS)
Warna pinggir ikan dan huruf : Kuning
Tulisan : YESUS KRISTUS ANAK ALLAH JURUSELAMAT
Arti :
Tanda ini merupakan suatu sandi rahasia di kalangan orang Kristen mula-mula yang mengalami penganiayaan; sehingga untuk
menandai diri mereka sebagai orang-orang yang percaya kepada YESUS dipergunakan lambang ikan ini, yang dalam bahas Yunani
“IXOUS’ (Ichtus) yang berarti ikan, tetapi secara hurufiah merupakan suatu singkatan dari YESUS KRISTUS, ANAK ALLAH,
Juruselamat.