SABTU, 23 JUNI 2018
Renungan Malam
GB.22 – Berdoa
GUNA JADI PILIHAN
Ester 6:12-13
“Jikalau Mordekhai, yang di depannya engkau sudah mulai jatuh, adalah keturunan Yahudi, maka engkau tidak akan sanggup melawan dia, malahan engkau akan jatuh benar-benar di depannya.” (ay.13)
Memang ada apa dengan keturunan Yahudi? Sampai-sampai dijadikan pertanda bahwa Haman akan jatuh tidak lama lagi. Tujuan dari penulisan kitab Ester adalah untuk membentuk rasa percaya di dalam diri orang Yahudi yang baru saja keluar dari pembuangan. Rasa bangga itu diciptakan melalui tokoh Mordekhai yang lebih cerdas dalam mengatur strategi ketimbang Haman yang adalah perdana menteri. Dengan begitu, bangsa Yahudi jadi percaya diri bahwa mereka mampu untuk kembali membangun negerinya seperti sedia kala. Tujuan ini yang melatari ucapan dari para arif bijaksana dan istri Haman.
Dengan meyakini dirinya sebagai umat pilihan Allah, orang Yahudi merasa diberi karunia oleh Allah untuk memiliki keunggulan dibanding bangsa-bangsa lain. Bagi mereka, Allah yang telah memilih agar melalui mereka seluruh bangsa di dunia akan diberkati. Pemahaman ini diperbaharui oleh Yesus. Ketika Tuhan Yesus hadir di dunia, Dia mengecamnya dengan mengatakan, “Dan janganlah mengira, bahwa kamu dapat berkata dalam hatimu: Abraham adalah bapa kami! Karena aku berkata kepadamu: Allah dapat menjadikan anak-anak bagi Abraham dari batu-batu ini!” (Mat.3:9).
Dengan kata lain, melalui Yesus Kristus, status umat pilihan Allah sudah bukan lagi milik sekelompok orang yang mengaku berdarah/keturunan Abraham, melainkan milik semua orang yang percaya kepada-Nya sebagai Tuhan dan Juruselamat. Itu artinya mereka yang menjadi umat pilihan Allah, diberikan karunia untuk menjadi saluran berkat Allah dengan keunggulan yang dimilikinya masing-masing. Jadi jangan kita sia-siakan atau menahan karunia itu untuk diri kita sendiri. Mari kita terus menjadi terang di ruang manapun sedang dihadirkan Tuhan.
GB.260:1,2
Doa : (Puji syukur kami panjatkan atas rahmat-Mu bagi kami sebagai umat pilihan-Mu. Kiranya kami tidak menyia-nyiakan karunia-Mu yang ada pada diri kami untuk melaksanakan pengutusan-Mu)
Source: Sabda Bina Umat