MINGGU XXV SESUDAH PENTAKOSTA
GB.218 ; 1 -Berdoa
KETIKA TUHAN MENYERTAI
Ulangan 20 : 1 – 13
“…memberikan kemenangan” (ay.4)
Konteks hukum perang dalam Perjanjian Lama harus dipahami dalam situasi pada masanya dan tidak bisa disamakan pada masa sekarang. Konteks kita saat ini adalah kita menentang adanya peperangan dan penjajahan sebab kemerdekaan adalah hak asasi setiap manusia di muka bumi apapun agama dan kepercayaan serta warna kulitnya.
Dalam menghadapi pertempuran, Allah meminta mereka tidak terpengaruh dengan kekuatan yang dimmki musuh. Allah meminta mereka untuk melakukan paling tidak dua hal yaitu percaya kepada Alah yang menyertai dan kesiapan mental mereka sendiri untuk berperang. Jika ada yang tidak siap, ya jangan disertakan dalam peperangan. Setelah itu mereka pun tidak asal masuk dalam satu kota untuk berperang. Ada aturan yang mengikat bahwa terlebih dulu mereka harus menawarkan perdamaian. Jika sepakat berdamai, tidak boleh ada yang dibinasakan, tetapi jika tidak mau berdamai yang terjadi sebaliknya. Kematian seluruh lelaki warga kota tanpa terkecuali.
Belajar dari aturan perang bangsa Israel maka ketika kita memiliki “pertempuran” dalam konteks saat ini bahwa kemenangan tidak serta merta turun dari langit. Kemenangan adalah akumulasi dari hati yang percaya kepada Tuhan, yang mengatur kesiapan hati dan tidak asal-asalan masuk dalam medan pertempuran. Kisah pertarungan antara Daud dan Goliat adalah kisah pertarungan yang mirip seperti yang Tuhan minta kepada bangsa Israel yaitu janganlah takut kepada musuh (20:1). Mari teguhkan iman, kuatkan mental serta bertindak sebagaimana kehendak Alah sehingga kita dapat memenangkan “pertempuran” apapun bentuknya.
GB.218 1 2
Doa : (Ya Tuhan, mampukan kami untuk tetap percaya kepada-Mu untuk masuk dalam setiap pergumulan dan terlepas darinya)
Source: Sabda Bina Umat