MINGGU II SESUDAH EPIFANIA
KJ. 462:1,2 – Berdoa
JADIKANLAH DIRIMU BERARTI
Daniel 6:13-19
Setelah raja mendengar hal itu, maka sangat sedihlah ia, dan ia mencari jalan untuk melepaskan Daniel, bahkan sampai matahari masuk, ia masih berusaha untuk menolongnya. (ay.15)
Drama seri korea berjudul “Jewel in the Palace” mengisahkan perjalanan hidup seorang perempuan bernama Dae Jung Geum yang mengawali karier sebagai pembantu / koki istana hingga menjadi tabib perempuan pertama yang diberi tugas khusus hanya untuk memeriksa, merawat dan mengobati Kaisar. Untuk mencapai kedudukan tersebut, tidak mudah. Perjuangan yang berat harus dilaluinya. Kisah perjuangan Jang Geum yang diceritakan dalam drama itu memperlihatkan bahwa ia bekerja dengan tanggung-jawab, jujur dan tulus. Kaisar melihat pribadinya yang demikian baik, sehingga rajapun mengambil resiko melawan undang-undang demi memperoleh perawatan dan pengobatan dari Jang Geum, tabib perempuan pertama itu.
Hal yang sama terjadi pada Daniel. Daniel telah membuat Raja Darius bersedih dan berpikir keras agar dapat membebaskan Daniel dari undang-undang yang sudah dibuatnya. Daniel membuat raja Darius berpuasa semalam-malaman dan ia pun tidak mau dihibur oleh penghibur-penghibur istana. Daniel membuat raja Darius sungguh-sungguh memikirkan keselamatan dirinya. Raja Darius bertindak demikian, oleh karena ia menyadari bahwa Daniel adalah aset berharga yang ia miliki dan dapat dipercaya, sehingga ia merasa perlu memperjuangkannya.
Daniel percaya kepada Tuhan dan menyerahkan diri sepenuhnya kepada-Nya. Tuhan memberikan kemampuan untuk bekerja dengan sangat baik dalam tugas yang dipercayakan kepadanya dan ia melakukannya dengan hati yang jujur dan tulus.
Malam ini sebelum kita beristirahat mari kita renungkan lagi hal-hal yang kita lakukan sepanjang hari ini. Mari kita bertanya pada diri kita, sudahkah kita menjadi seseorang yang berarti bagi sesama dan Tuhan?. Ingatlah, Tuhan memanggil kita untuk menjadi Daniel-Daniel masa kini.
KJ 462:3,4
Dos: (Jadikanlah diri kami ini berarti bagi sesama ciptaan-Mu ya Tuhan)
Source: Sabda Bina Umat