Minggu III Sesudah Paskah
Sabtu, 28 April 2018
Renungan Malam
MELAYANI = MENGASIHI
Kolose 2 : 1 – 5
“supaya hati mereka terhibur dan mereka bersatu dalam kasih..” (ay. 2a)
Jemaat Kolose bukanlah jemaat hasil Pekabaran Injil dari Paulus. Paulus pun belum pernah mengunjungi kelompok orang percaya yang ada di Kolose. Itpi begitu ia mendengar dari Epafras tentang situasi jemaat disana yang sedang dirongrong oleh ajaran sesat, yang memalingkan mereka dari Kristus, Paulus tidak tinggal diam. Saat itu Paulus sedang berada dalam penjara di Roma, tapi kondisinya sebagai seorang tahanan tidak membatasi atau pun menghalanginya untuk menulis surat yang berisi nasihat-nasihatnya kepada jemaat disana. Inilah sebuah komitmen pelayanan seorang anak Tuhan (seorang hamba Tuhan). Bagi Paulus jelas bahwa me-layani berarti mengasihi. Karena itu la peduli dengan jemaat yang sedang mengalami tantangan. Bagi orang beriman tantangan yang dihadapi oleh saudaranya adalah tantangan yang dihadapinya juga. Komitmen seperti inilah yang harus ada dalam hidup kita sebagai gereja, dan orang percaya khususnya para pelayan: “Peduli” dan mengasihi” orang Iain seperti Yesus peduli dan mengasihi kita. Gereja dan orang percaya serta para pelayannya pada masa sekarang cenderung hanya memik;rkan diri sendiri, gereja sendiri serta pelayan sendiri. Disini kita belajar dari Paulus tentang ke-peduhan dan kasih kepada jemaat yang lain. karena melayani berarti mengasihi. Pelayanan yang demikian akan membuahkan penghiburan dan sukacita dalam kehidupan. Dalarn pelayanannya Paulus berjuang. agar rahasia Allah yang sekarang terbuka yaitu: Yesus Kristus, tinggal dalam diri setiap orang Kristen. Dulu rahasia itu hanya diketahui oleh orang-orang tertentu yaitu orang-orang yang diurapiNya. Sekarang, rahasia yang sangat berharga ini, patut diketahui semua orang. Karena karya keselamatan didalam Yesus adalah untuk semua orang. Karena itu menjadi kewajiban kita untuk memberitakannya. Menjadi amat penting bagi kita untuk menghayati karya Kristus dengan benar, sehingga kita memiliki komitmen: untuk peduli dan mengasihi. Mari melayani dengan setia supaya orang-orang siapa-pun dia yang dipertemukan Tuhan dengan kita terhibur dan suka-cita.
Source: Sabda Bina Umat