Minggu III Sesudah Paskah
Sabtu, 28 April 2018
Renungan Pagi
SUKACITA KARENA PENDERITAAN
Kolose 1 : 24-29
“Sekarang aku bersukaclta bahwa aku boleh menderita karena kamu..” (ay.24a).
Agak aneh kedengarannya kalau seseorang mengatakan: “aku bersukacita karena mengalaml penderitaan”. Lain hainya kalau seseorang mengatakan: “aku sedih karena penderitaan yang kualami”, ini sesuatu yang normal. Inilah yang dikatakan Paulus berdasarkan pengalaman nyata dalam kehidupan peiayanannya: “Sekarang aku bersukacita bahwa aku boieh menderita karena kamu ….”(ay 24). Ketika Paulus menulis surat ini, ia sedang berada dalam penjara di Roma (sekitar tahun 61 M). Dari Epafras rekan sekerjanya, Paulus mendengar, bahwa jemaat di Kolose sedang mengalami tantangan iman. Mereka sedang menghadapi ajaran sesat yang mengancam masa depan jemaat. Kehadiran ajaran sesaat ini sangat berbahaya karena merupakan serangan terhadap inti kekristenan. Ajaran ini telah menjadikan manusia sebagai pusat dan bukan Kristus. Membaca surat Kolose ini secara menyeiuruh, Paulus mengung-kapkan bagaimana perjuangannya dalam pelayanan untuk membe-ritakan Kristus (bnd. Kol 2:1). Melalui suratnya, Paulus hendak mengatakan kepada jemaat di Kolose, bahwa setiap orang yang mengikut dan melayani Yesus pasti akan mengalami penderitaan (Fil 1:29). Penderitaan sebagai konsekuensi Iogis bagi seorang yang mengikut Yesus dengan setia. Namun penderitaan karena iman kepada Kristus akan mendatangkan sukacita dalam kehi-dupan beriman (bnd. Kisah Para Rasul 5:41). Mengalami tantangan karena iman, sebagai manusia kita pasti menderita. Namun penghayatan akan karya Yesus selalu membuat para pengikut Yesus kuat untuk rnenghadapinya. Justru para pe-ngikut Yesus bersukacita dalam penderitaan karena dilayakkan mengambil bagian dalam penderitaan Kristus (ayat 24). Dengan menghayati karya Yesus melalui penderitaan-Nya, maka tantangan dan pergumulan dalam pelayanan akan semakin menguatkan setiap orang yang mengikut Yesus dan setiap orang yang memberi diri untuk melayani. Suatu penderitaan karena iman dan bukan karena berbuat jahat. Penderitaan karena iman kepada Yesus akan mendatangkan kekuatan dan sukacita.
Source: Sabda Bina Umat