Gereja Protestan di Indonesia Bagian Barat – Bukit Benuas

ALAMAT
Jalan Syarifudin Yoes
Gang Duatan Baru Sakai No. 83 - RT 65
Kec. Balikpapan Selatan, Kel. Sepinggan Baru
Kode Pos 76115
1. No.Rek BNI a.n GPIB Jemaat Bukit Benuas : 014 125 9941 (Pelayanan)
2. No Rek BNI a.n. GPIB Jemaat Bukit Benuas: 0319264146 (Panitia Pembangunan)
3. No Rek BNI a.n. GPIB Jemaat Bukit Benuas: 60605554433 (Diakonia Kedukaan)

Ibadah Minggu I: 06:00 , Ibadah Minggu II: 09:00 , Ibadah Minggu III: 18:00 || Mobile Phone: +62 8510 0028 896 || Phone: (0542) 8870020 || Email: sekretariatbukitbenuas@gmail.com

Selasa, 13 Maret 2018 – Renungan Malam

 

Minggu III Pra Paskah

Selasa, 13 Maret 2018
Renungan Malam

MENGIKUT KRISTUS ADALAH GARAM

Markus 9:42-50
“Garam memang baik, tetapi jika garam menjadi hambar dengan apakah kamu mengasinkannya?…” (ayat 50)

Dalam perjalanan Tuhan Yesus bersama para murid ke Yerusalem melewati Kapernaum, Tuhan Yesus justru memberikan pengajaran khusus karena perbincangan tentang upah mengikuti Yesus. Dalam pengajaran itu Tuhan Yesus memberi perintah (ay.37) dan kini Tuhan Yesus mengajarkan bahwa menyesarkan anak-anak kecil adalah kejahatan yang besar, sehingga lebih baik bagi si penyesat itu untuk dihukum (ay.42). Bagian-bagian tubuh dapat menyesatkan diri sendiri, misalnya kaki, tangan atau mata (ay.43-48). Lalu Tuhan Yesus mengajarkan tentang pola hidup para murid bagaikan garam (ay.50).

Dalam kehidupan ini siapa pun pasti ingin mencegah agar sesuatu tidak menjadi busuk atau menghindari sesuatu yang sudah menjadi busuk. Sesuatu yang busuk itu, bukan hanya dihindari dan tidak disukai oleh semu orang karena pasti merugikan, tetapi juga sesuatu yang dapat menjadi sumber penyakit dan membawa kehancuran/kerusakan dalam kehidupan. Walaupun tampaknya garam bukan benda yang dapat dijadikan kebanggan oleh yang memilikinya, namun justru garam adalah sebuah benda yang sangat dibutuhkan oleh siapa saja. Tanpanya kebutuhan hidup manusia dalam hal ini makanan tidak terasa nikmat. Sesungguhnya fungsi utama garam bukanlah penyedap masakan, melainkan mencegah kebusukan. Kebusukan dalam perilaku jahat sering terlihat jelas dilakukan untuk mencapai sesuatu. Seperti menyebarkan fitnah terhadap seseorang yang tidak disukai.

Mengikut Yesus berarti melakukan segala yang diperbuat dan diajarkan oleh Tuhan Yesus. Kemauan untuk mengikut Yesus kiranya dapat kita umpamakan sebuah garam. Meniru apa yang Tuhan Yesus lakukan dan melaksanakan apa yang Tuhan Yesus ajarkan dapat mencegah kebusukan-kebusukan dalam kehidupan, sehingga kehidupan yang meskipun terasa berat karena penuh tantangan dan pergumulan tetap dapat “dinikmati” dengan sukacita. Kehidupan yang seperti ini adalah kehidupan yang mambawa damai sejahtera Kristus secara konkret, sehingga kehadiran kita dapat mencegak kebusukan-kebusukan yang akan membawa kerusakan, bahkan kehancuran dalam kehidupan ini.


Source: Sabda Bina Umat

Leave a Comment

Your email address will not be published. Required fields are marked *


The reCAPTCHA verification period has expired. Please reload the page.

This site uses Akismet to reduce spam. Learn how your comment data is processed.

AGENDA KEGIATAN

HUBUNGI KAMI

KANTOR MAJELIS JEMAAT
Jalan Kol. Syarifudin Yoes
Gang Duatan Baru Sakai No. 83 – RT 65
Kec. Balikpapan Selatan, Kel. Sepinggan Baru
Kode Pos 76115

Jam Kerja:
Selasa-Sabtu pukul 08:00-17:00 wita.
Senin dan HARI LIBUR NASIONAL – kantor tutup

Telepone:
085100028896 (HP Kantor Majelis Jemaat)
(0542) 8870020 (Telp. Kantor Majelis Jemaat)

JADWAL IBADAH RUTIN

KALENDER GEREJA

MINGGU PRAPASKAH

PRAPASKAH / SENGSARA
Masa ini dirayakan 7 minggu berturut-turut sebelum Paskah *). Prapaskah merupakan masa penyadaran diri dan pertobatan.
Manusia berdosa menerima anugerah keselamatan melalui kematian dan pengorbanan KRISTUS di salib dan diundang untuk
menerima kehidupan yang baru.
Warna dasar : Ungu Tua
Lambang/Logo : Ikan (ICHTUS)
Warna pinggir ikan dan huruf : Kuning
Tulisan : YESUS KRISTUS ANAK ALLAH JURUSELAMAT
Arti :
Tanda ini merupakan suatu sandi rahasia di kalangan orang Kristen mula-mula yang mengalami penganiayaan; sehingga untuk
menandai diri mereka sebagai orang-orang yang percaya kepada YESUS dipergunakan lambang ikan ini, yang dalam bahas Yunani
“IXOUS’ (Ichtus) yang berarti ikan, tetapi secara hurufiah merupakan suatu singkatan dari YESUS KRISTUS, ANAK ALLAH,
Juruselamat.