MINGGU I PRAPASKAH
KJ.405 : 1 – Berdoa
JAWABAN BIJAK MENGHINDARI PERBANTAHAN
Matius 22:34 – 40
“dan seorang dari mereka, seorang ahli Taurat, bertanya untuk mencobai Dia”
“Ah, pertanyaan yang menguji”. Ungkapan ini sering kita dengar, ketika ada seseorang yang benar-benar kita tahu latar belakang pendidikannya namun ia bertanya seakan-akan ia tidak mengerti. Bertanya tetapi sudah tahu jawabannya. Alias, pertanyaan retorik. Pertanyaan yang tidak perlu dijawab.
Ketika orang Saduki dibungkam melalui jawaban Yesus, maka orang Farisi senang. Mereka menyadari bahwa Yesus mampu memberikan jawaban-jawaban yang baik. Mereka berusaha untuk mengetahui kepandaian Yesus dengan sebuah pertanyaan yang mereka anggap dapat menjebak Yesus. Meskipun mereka sudah tahu jawabannya, namun mereka ingin menguji pengetahuan Yesus tentang hukum yang terutama dari hukum Taurat. Orang Yahudi menghltung bahwa di dalam hukum Taurat ada 248 perintah dan 365 larangan dan mereka mempersoalkan hukum-hukum mana yang paling penting. Kaum Farisi berharap Yesus memberikan jawaban yang dapat dikecam sebab mereka bertanya untuk mencobai Yesus. Yesus menjawab dengan mengatakan bahwa kasih yang utama kepada Allah ialah dengan mewujudnyatakan kasih kepada sesama dengan segenap hati. Orang Yahudi mengenal baik perintah mengasihi Allah sebagai bagian dari pengakuan iman orang Yahudi. Mengasihi Allah diwujudnyatakan dalam bentuk perbuatan kasih, menyerahkan kehendak kepada Tuhan dan menaati Tuhan. Mengasihi Tuhan berarti juga mengasihi ciptaan-Nya. Mengasihi sesama tanpa melihat latar belakang agama, budaya dan suku merupakan wujud kasih kepada Allah, Sang Pencipta. Jawaban Yesus, jawaban yang berisi pengajaran.
Ketika kita diperhadapkan pada sikap yang sama seperti kaum Farisi, yang suka menguji kesabaran atau pengetahuan kita, Yesus sudah memberikan contoh yang baik. Sebaiknya kita menjawab dengan cara yang bijak, sopan dan tidak mendatangkan perdebatan yang panjang diantara sesama.
KJ. 405; 2
Doa : (Tuhan, berilah kami hati yang bijak ketika berhadapan dengan orang-orang yang suka mencari-cari soal)
Source: Sabda Bina Umat