MINGGU ADVEN III
KJ. 445 : 1 – Berdoa
SUKACITA DALAM PENGHARAPAN
Yesaya 9:3-6
Sebab seorang anak telah lahir untuk kita, seorang putera telah diberikan untuk kita: lambang pemerintahan ada di atas bahunya, dan namanya disebutkan orang: Penasihat Ajaib, Allah yang Perkasa, Bapa yang Kekal, Raja Damai. (ay.5).
Orang yang ketawa sendiri tanpa ada panyebabnya asumsi orang pasti mengarah pada orang yang tidak waras. Artinya tertawa, bahagia atau sukacita pasti ada sebabnya. Perikop bacaan kita saat ini mengambarkan alasan mengapa Israel akan bersukacita hidup dalam damai sejahtera, terbebasnya mereka dari ‘kuk‘ yang menimpa mereka dan tiadanya peperangan. Semua itu terjadi dengan kelahiran seorang putera yang digambarkan berasal dari Allah bahkan Allah yang perkasa, Penasihat Ajaib, Bapa yang kekal dan Raja Damai yang akan memegang kekuasaan di atas tahta Daud. Tentunya nubuat ini tidak menunjuk kepada Hizkia Raja Israel, tetapi masa yang Kemudian.
Sebagai orang percaya yang hidup zaman ini kita yakin bahwa penggenapan dari nubuat ini adalah Tuhan Yesus Kristus. Namun ini belum sampai pada kesempurnaannya, bersama dengan seluruh orang percaya kita masih menantikan Kedatangan Yesus yang kedua kali sebagai Raja dan Hakim yang adil. Disinilah letaknya pengharapan orang percaya harus dibangun.
Dunia di sekeliling kita juga masih penuh dengan peperangan, perhambaan dan jauh dari kedamaian. Yesus yang sudah datang mengalahkan maut mengajar kita menaruh pengharapan hanya kepada kedatangan-Nya yang kedua kali. Yesaya mengharapkan agar hidup orang-orang percaya dalam penantian tidak dilingkupi oleh kegelisahan dan kegelapan, melainkan mengarahkan hidup pada Tuhan Sang sumber terang agar kita bisa menantikan kedatangan-Nya dengan pengharapan yang memberikan sukacita. Karena pengharapan di dalam Tuhan bukan pengharapan yang palsu, tetapi ya dan amin.
Pengharapan yang akan membuat kita tetap hidup dan bersuka-cita menanti kedatangan Sang Raja. Selamat menjalani hidup dengan berpengharapan dan selamat bersukacita.
KJ.445 ; 3
Doa : (Kristus sumber pengharapan kepada-Mu kami berserah diri dan bersyukur)
Source: Sabda Bina Umat