SELASA, 2 JANUARI 2018
Renungan Pagi
PELIHARA DENGAN BAIK IKAN DAN BURUNG
Kejadian 1:20-23
“Berfirmanlah Allah: “Hendaklah dalam air berkeriapan makhluk…” (ay.20)
Ikan di dalam air dan burung di langit diciptakan Allah pada hari kelima. Mereka diciptakan untuk mengisi lautan dan langit. Hewan-hewan itu diberi kebebasan bergerak dan diberkati Allah untuk berkembangbiak. Tidak ada kuasa yang dapat menukar kedua hewan itu. Ikan diperlengkapi Allah dengan sirip dan insang sehingga mampu hidup dalam air. Burung diberikan sayap untuk terbang dan mencari makan. Allah menciptakan ikan dan burung menjadi makanan bagi manusia. Keberadaan mereka harus dipelihara, dirawat dan dijaga ekosistem alamnya.
Manusia sering lalai dalam tanggungjawabnya sehingga banyak aktifitasnya yang merusak keanekaragaman hayati. Union for Conservation of Nature (IUCN) melaporkan bahwa pada tahun 2013 terdapat sekitar 21.286 jenis hewan di dunia yang terancam punah. Sebanyak 1.206 jenis hewan dari total tersebut adalah hewan di Indonesia antara lain 121 jenis burung yang hampir punah seperti burung Jalak Bali, Maleo Senkawor, Elang Jawa, Merak Hijau, Kuau Kerdil Kalimantan. Lalu ikan yang hampir punah adalah Pesut Mahakam, Ikan Raja Laut, ikan Matahari, Hiu Sentani, Arwana Asia, Belida dan ikan Napoleon.
Bersama dengan pemerintah, kita terpanggil melestarikan ikan dan burung yang ada di alam semesta ini. Cara yang sederhana adalah menjaga udara dan lautan tetap bersih, lingkungan hidup (habitat) dilindungi, tidak menangkap, menembak dan menjual ikan dan burung yang dilindungi. Marilah kita menyambut tanggung jawab dari Allah atas alam ini dengan baik dan percaya bahwa Allah akan memberikan kesejahteraan bagi seluruh ciptaan-Nya.
Source: Sabda Bina Umat