Minggu III Sesudah Epifania
Selasa, 23 Januari 2018
Renungan Malam
PERJALANAN YANG TIDAK SIA-SIA
Yesaya 45:18-19
“Aku, TUHAN, selalu berkata benar, selalu memberitakan apa yang lurus.” (ay.19a)
Menjalani bulan pertama di tahun yang baru memang menyenangkan! Segala sesuatu seperti dimulai dari awal dan kita pun laksana turis yang siap berkeliling di sebuah kota yang belum pernah kita jumpai sebelumnya. Modal kita adalah harapan dan keyakinan bahwa kota itu akan memberikan kita sejuta pengalaman dan kenangan indah yang tidak terlupakan. Demikianlah perjalanan kita di tahun 2018. Dunia laksana sebuah “kota baru” yang kita kunjungi. Meski kita telah sering melihat dan melewatinya, namun kita diajak untuk memandangnya dengan cara yang baru, bahkan melakukan sesuatu dengan cara yang baru pula. Yang baru itu adalah cara memandang dunia sebagaimana Allah memandangnya dan berkarya sebagaimana Allah melakukannya. Dalam bacaan Alkitab pagi ini, Allah menyatakan bahwa dunia bukan hanya ciptaan-Nya, melainkan juga berada di dalam kuasa-Nya (ayat 18). Itulah sebabnya Allah terus bekerja hingga sekarang untuk memulihkan dunia! Jika demikian, maka sebagai orang percaya kepada Allah, kita dipanggil bukan untuk menjauh dari dunia. Sebaliknya, kita diutus oleh-Nya untuk berada di tengah dunia serta melakukan sesuatu yang positif, yang berguna, dan yang berdampak bagi kesejahteraan banyak orang. Bagaimana caranya? Mudah sekali! Lakukanlah kebaikan kecil yang tulus. Bekerjalah dengan gembira dan serius. Hentikanlah keluh dan gerutu yang tidak perlu. Lalu berharaplah selalu kepada Allah, Sang Pencipta, karena Dia yang memulihkan keadaan Yakub/Israel, Dia-lah juga yang setia memulihkan kehidupan kita.
Mari persiapkan diri untuk melanjutkan karya-layan di tengah dunia esok hari. Percayalah tidak ada yang sia-sia, jika kita melakukannya dalam pencarian dan pengharapan akan Allah (ayat 19b). Ia sendiri telah berfirman, “Aku, TUHAN, selalu berkata benar, selalu memberitakan apa yang lurus” (ayat 19). Berjalanlah terus dalam kebenaran di dunia bersama Allah, maka perjalanan kita tidak sia-sia. Selamat beristirahat.
Source: Sabda Bina Umat