MINGGU SESUDAH PENTAKOSTA
GB 78:3 – Berdoa
KEADILAN TIDAK DAPAT DITUMPULKAN
Amos 5:7-13
…rumah-rumah dari batu pahat, kau tidak akan mendiaminya. Sebab… perbuatanmu yang jahat…, yang menerima uang suap dan mengesampingkan orang miskin dipintu gerbang (ay.11,12)
Renungan kemarin menegaskan bahwa keputusan pengadilan harus disikapi dalam ketaatan, yakni melakukan semuanya sebagai bagian dari perintah TUHAN. Lalu bagaimana jika buah dari keputusan itu adalah ketidak-adilan? Bagaimana jika keberpihakan terjadi sehingga keadilan menjadi terbalik (tidak adil)?
Pertanyaan ini menjadi pertanyaan banyak orang. Apa yang harus dilakukan? Jawabannya tetap sama, yakni kita harus mengejar keadilan! Tetapi bagaimana mungkin hal itu diusahakan jika sistem dan kondisi tidak memungkinkan? Apa yang harus diupayakan jika ternyata para penguasa lalim telah menguasai “ruang sidang” yang sakral itu dan melahirkan keputusan yang merugikan bagi orang benar? Sulit memang untuk memperjuangkannya. Banyak kisah diluar sana yang sudah kita dengar dan mungkin pernah kita alami. Ternyata keadilan dapat dibalikkan dan dibeli dengan uang.
Benarkah tidak ada harapan lagi? Apakah keadilan dapat ditumpulkan? Berdasarkan beberapa pengalaman banyak orang, maka jawaban atas pertanyaan ini adalah “ya, demikianiah adanya”. Tetapi jawaban iman tidaklah demikian. Bacaan kita pagi ini memberikan harapan bagi para pencari keadilan. Sang Hakim Agung yakni pencipta bintang kartika (ay.8) menuding para pembuat ketidak adilan (ay.7) dan kepada para penindas kaum lemah (ay.12) bahwa DIA sendiri akan turun tangan dan menghardik mereka yang curang itu dan menghukum mereka. Para pejabat dan penguasa yang lalim itu tidak akan menikmati kemenangan mereka sebab TUHAN akan menghukum mereka (ay.11).
Dengan kata lain, akan tiba waktunya nanti kebenaran akan TUHAN tegakkan kembali, dan keadilan tidak pernah menjadi tumpul. Siapapun yang jahat bisa terlihat mampu menumpulkan keadilan. Tetapi sebenarnya, tidaklah demikian. Sebab Allah adalah Hakim yang adil yang akan bertindak tepat pada waktu-Nya.
Tetaplah berharap pada-Nya.
GB.78:5
Doa : (Tuhan, nyatakanlah keadilan-Mu bagi kami)
Source: Sabda Bina Umat