SELASA, 31 JULI 2018
Renungan Pagi
KJ 410:1 – Berdoa
JANJI YANG DITEPATI
Kejadian 21:1-3
“TUHAN memperhatikan Sara,…, dan TUHAN melakukan kepada Sara seperti yang dijanjikan-Nya.” (ay.1)
Seorang ayah berjanji pada anaknya bahawa ia akan membelikan sepeda baru bagi anaknya di tempat tinggal baru mereka. Itu terjadi karena ketika akan pindah tempat, sepeda anaknya harus diberikan kepada anak lain. Mereka tidak bisa membawa sepedanya itu ke tempat tinggal baru akibat jauhnya perpindahan rumah itu. bukan hanya sepeda, akan tetapi banyak juga barang-barang lain milik anaknya yang tidak bisa dibawa. Benar, ketika tiba hari Natal, sang ayah memberikan hadiah sepeda kepada anaknya sesuai dengan janjinya. Sudah tentu janji itu dibuat karena sang ayah tahu bahwa ia akan dapat memenuhi janjinya. Kalau tidak, tentu sang ayah tidak akan berjanji.
TUHAN berjanji kepada Sarai bahwa ia akan memberikan seorang anak kepadanya (Kejadian 17:16). Sebagai tanda kesungguhan janji TUHAN kepada Abram, maka Abram diminta untuk memanggil Sarai dengan nama Sara. Hal serupa terjadi dengan Abram. Abram diubah nama menjadi Abraham. Suami istri itu mengalami peristiwa besar dengan TUHAN karena terjadi perubahan besar dalam keluarga itu. Perubahan itu dimulai dengan nama mereka. Lalu TUHAN menetapi janji TUHAN kepada mereka melalui Sara, seorang perempuan.
Memenuhi janji adalah suatu tindakan kepastian dalam suatu penantian. Sudah tentu Abraham dan Sara menunggu pemenuhan janji TUHAN itu. Menunggu selalu adalah suatu situasi yang tidak menyenangkan karena menunggu bisa membuat orang putus asa, sehingga orang lalu mengabaikan atau meninggalkan janji itu. Kalau sang ayah dalam ilustrasi sebelumnya yang adalah seorang manusia saja bisa memenuhi janji kepada anaknya, apalagi TUHAN yang maha kuasa?
KJ 410 : 2
Doa : (Ajari kami Tuhan untuk belajar menunggu janji Tuhan dengan setia dan tidak putus asa)
Source: Sabda Bina Umat