MINGGU IX SES. PENTAKOSTA
♪ KJ. 462 : 1, 2 – Berdoa
Saling Menopang
3 Yohanes 1 : 1 – 2
Berbeda dengan surat 2 Yohanes, surat 3 Yohanes ini dikirim kepada seorang warga gereja yang bernama Gayus. Penulis surat yang menyebut diri ‘Penatua” sangat senang dan menghargai apa yang telah dilakukan oleh Gayus terutama dalam hal topangannya terhadap pemberitaan Injil (ay. 5). Apa yang telah dibuat Gayus mungkin sesuatu yang sederhana namun bagi Yohanes hal tersebut sangat berarti. Tuhan tidak melihat berapa banyak atau besar yang dapat kita berikan atau lakukan dalam hal menopang pelayanan tetapi Tuhan berkenan atau memperhatikan setiap perbuatan yang kita lakukan berdasarkan kasih, kebenaran dan ketulusan. Hal-hal sederhana yang kita lakukan dengan kasih dan kebenaran untuk Injil Kristus lebih berarti daripada banyak perkataan dan penampilan yang tidak diikuti dengan perbuatan.
Topangan yang sama juga ditunjukkan oleh Yohanes kepada Gayus. Yohanes menyapa Gayus dengan sebutan ‘saudara’. Bahkan Yohanes berdoa untuk Gayus kiranya ia berada dalam keadaan baik dan sehat. Bagi Gayus, sapaan yang bersahabat dan tulus serta doa dari Yohanes merupakan bentuk ‘topangan’ yang menyenangkan dan membangkitkan semangat. Apa yang dilakukan oleh Yohanes dan Gayus dalam konteks pekabaran Injil atau pelayanan mendorong kita semua untuk tidak berdiam diri melainkan dengan sukacita melibatkan diri dalam pelayanan bagi kemuliaan Allah.
Yohanes dan Gayus telah menunjukkan kehidupan rohani yang sehat dengan saling menopang untuk menunjang pelayanan. Gereja dan semua orang percaya terpanggil untuk hidup saling menopang bukan saling melemahkan atau menjatuhkan. Karena itu demi terwujudnya pelayanan yang efektif dan terarah maka diperlukan semangat saling menopang dalam kasih dan kebenaran.
♪ KJ. 462 : 3, 4
Doa : (Jadikan kami menjadi alat ditangan-Mu untuk menopang pelayanan bagi nama-Mu)