HARI KESAKTIAN PANCASILA

KJ.322 : 1 – Berdoa

SADAR AKAN KELEMAHAN

1 Samuel 13: 15 – 18
“Tetapi saul memeriksa barisan rakyat yang ada bersama-sama dengan dia itu, kira-kira enam ratus orang banyaknya” (ay.15b)

Memasuki hari kerja yang baru, kita diajak untuk melihat pengalaman Saul setelah ia melakukan kebodohan yaitu tidak sabar dan tidak taat kepada perintah Allah seperti yang disaksikan dalam bacaan kemarin di 1 Samuel 13:5-14.

Bacaan kita pagi ini mengisahkan perbandlngan antara kekuatan Saul dengan kekuatan Filistin. Menghadapi peperangan dengan Filistin, kekuatan Saul sangat kecil yakni hanya ada 600 orang (ay.15) dan hanya satu lembah yang memisahkan mereka dan orang-orang Filistin yang berkemah di Mikhmas. Sedangkan kekuatan orang Filistin digambarkan di dalam ayat 4 yaitu tiga ribu kereta, enam ribu orang pasukan berkuda dan pasukan berjalan kaki seperti pasir di tepi laut….

Jadi sangat jelas bahwa orang-orang Filistin itu lebih kuat dari sudut millter, dan disini dengan jelas pula di tekankan mengenai kelemahan Saul dan Yonatan. Dan selanjutnya dikisahkan dalam ayat 17-18 bagaimana dari perkemahan orang Filistin keluarlah 3 gerombolan dalam tentara yang tugasnya menjarah.

Kita disuguhkan pemandangan bahwa Saul dan Yonathan sadar akan kelemahan mereka secara mlliter… namun bukan berarti mereka langsung kalah telak dan menyerah karena dalam pasal 14 diceritakan kemenangan Yonatan atas pasukan Filistin yang besar.

Sadar akan kelemahan yang ada menuntun Israel untuk mengandalkan Tuhan yang maha kuasa. Mereka hanya mau berharap pada pertolongan Allah di dalam situasi yang berat sebelah itu.

Buat kita yang sedang berjuang dalam hidup sehari-hari kesadaran akan betapa lemahnya kekuatan kita hendaknya menuntun kita untuk mengandalkan Tuhan Yesus. Jangan takut untuk berjuang… tetap berani melangkah maka Tuhan akan menyempurnakan kelemahan-kelemahan kita menjadi kekuatan yang besar.

KJ.322:2
Doa : (Tuhan Yesus, ditengah kesadaran bahwa kami lemah dan kekuatan kami kecil, ajarlah kami mengandalkan kekuatan-Mu)

Source: Sabda Bina Umat