Minggu II Sesudah Epifania
Senin, 15 Januari 2018
Renungan Malam
MUJIZAT TUHAN NYATA
Yohanes 2:9-11
“Hal ini dibuat Yesus di Kana yang di Galilea, … Ia telah menyatakan kemuliaan-Nya.” (ay.11)
Banyak orang yang tidak sabar menunggu waktu (Tuhan) untuk Tuhan bertindak, sehingga banyak orang yang tidak mengalami kuasa Tuhan dalam kehidupan mereka. Bukan mujizat Tuhan tidak terjadi, tetapi mujizat Tuhan terlewatkan karena ketidakmampuan untuk sabar dan taat terhadap Tuhan. Bukan hanya seorang perempuan (ibu) yang percaya bahwa Yesus sanggup melakukan mujizat tetapi semua orang yang ada di pesta perkawinan di Kana mengalami mujizat Tuhan.
Ibu Yesus memilki keyakinan yang kuat bahwa anaknya dapat menyelesaikan persoalan yang sedang terjadi. Tetapi ia tidak tahu bagaimana cara Yesus melakukannya. Yang ibu Yesus tahu, apapun yang dikatakan Yesus itulah yang harus dilakukan (ayat 5-8). Ketika perkataan Yesus didengar, diikuti dan dilakukan seperti yang dikatakan-Nya maka apa yang terjadi? Tidak seorangpun dapat memahami bagaimana itu terjadi, tetapi setiap orang dapat mengalami secara nyata apa yang terjadi (ayat 9-10). Yesus dapat mempergunakan apa saja untuk menyelesaikan permasalahan yang ada. Yohanes menuturkan bahwa untuk mengatasi masalah Yesus mempergunakan tempayan. Tempayan dipergunakan untuk pembasuhan menurut adat orang Yahudi, tetapi tempayan itu dipergunakan Yesus untuk menyelesaikan masalah. Yesus adalah Tuhan, Allah yang berkuasa. Ia dapat melakukan apa saja menurut kehendak-Nya dan apa yang dilakukan-Nya itu untuk anak-anak-Nya. Bagi yang percaya kepada-Nya akan mengalami kuasa-Nya yang ajaib.
Dalam menjalankan kehidupan, kita dapat menemukan begitu banyak persoalan, tetapi ingatlah jangan menyelesaikan persoalan di luar dari Tuhan. Jangan pernah berpikir bahwa Tuhan tidak sanggup untuk menyelesaikan persoalan kita dan menganggap bahwa kita dapat menyelesaikannya dengan mengandalkan diri atau mengandalkan hal-hal duniawi. Jika demikian kita tidak akan pernah dapat melihat dan mengalami mujizat Tuhan. tetapi sertakanlah Tuhan dan percaya kepada-Nya tanpa meragukan Dia, bahwa Tuhan dapat melakukan apa saja untuk menyelesaikan persoalan dalam kehidupan kita. Tuhan Yesus terlalu besar dan berkuasa untuk diragukan.
Source: Sabda Bina Umat