Minggu II Sesudah Paskah
Senin, 16 April 2018
Renungan Malam
PEMIMPIN YANG DIKEHENDAKI TUHAN
(Yosua 4 14 – 24)
“TUHAN membesarkan nama Yosua (ay.14) Pengangkatan Yosua sebagai pemimpin Israel dilakukan Tuhan sendiri” (Yos.1:2).
Musa tidak mengangkat penggantinya tetapi Tuhan sendiri. Musa hanya mempersiapkan Yosua sebagai abdinya. Ayat 14 menyatakan bahwa Tuhan membesarkan nama Yosua. Artinya, Tuhan memberikan kewibawaan kepadanya se-bagai seorang pemimpin. Sehingga umat takut kepadanya seperti kepada Musa. Takut dalam anti tunduk, menghargai dan mengasihi-nya.
MengapaTuhan memilih Yosua? Karena is telah belajar me-layani sebagai abdi Musa kurang Iebih 40 tahun. Ia berjiwa melayani dan rendah hati. la juga jujur, tact dan mengandalkan Tuhan. Hidup-nya menggambarkan kehadiran Tuhan dan menerjemahkan perintah-Nya dengan konsekwen. Sebagai pemimpin, tanpa ragu-ragu iameneruskan perintah Allah. Ia mengandalkan kepemimpinan Tuhan sehingga tabut diusung dari tepi timur ke tepi barat sungai Yordan. 12 batu disusun di Gilgal tetapi 12 batu lagi dikumpulkan di dasar sungai Yordan. Pembangunan tugu-tugu itu sebagai peringatan terhadap pimpinan Tuhan yang membelah sungai Yordan seperti terjadi di Laut Teberau. Yosua adalah saksinya balk di Laut Teberau bersama Musa dan terakhir di Sungai Yordan bersama Kaleb. Melayani adalah memimpin dan sebaliknya memimpin adalah melayani. Teladan seperti ini nampak dalam diri Yesus Anak Allah (Markus 10:44,45). Gaya hidup seperti itu menjadi gaya hidup setiap pengikut Kristus yang di dalam gereja. Seperti “Yesus yang melayani dan bukan dilayani” itulah juga yang harus nampak di dalam hidup kita mulai dari dalam keluarga.
Source: Sabda Bina Umat