Minggu II Sesudah Paskah
Senin, 16 April 2018
Renungan Pagi
PANGGILAN UNTUK BERJUANG BERSAMA
(Yosua 4 : 11 – 13)
“Juga bani Ruben, bani Gad dan suku Manasye yang setengah itu menyeberang…” (ay.12)
Persekutuan umat dapat diwujudkan karena Allah hadir. Tabut Perjanjian sebagai tanda kehadiran Allah mengharuskan setiap suku Israel membangun masa depan bersama di tanah Kanaan. Suku Ruben, Gad dan setengah Manasye mewakili Yusuf yang bungsu telah mendapat tanah di Timur sungai Yordan. Mereka turut berjuang bersama suku-suku yang belum mendapat warisan tanah perjanjian. Jumlah prajurit dari dua setengah suku itu adalah 40 ribu orang, dari keseluruhan jumlah laki-laki yang dipersiapkan untuk terjun ke dalam pertempuran adalah 110 ribu orang (BiI.26). Mobilisasi prajurit ini dipersiapkan untuk menghadapi penduduk tanah Kanaan. Tabut ada di tengah-tengah umat untuk memper-satukan dan menjam in kepemimpinan Allah. Dengan begitu umat berjuang keras untuk menampilkan nilai-nilai Kerajaan Allah di tengah masyarakat. Umat tidak hanya beribadah tetapi juga me-wujudkan kasih dan keadiian bagi sesama dan lingkungan hidup. Persekutuan menjadi prasyarat untuk peiaksanaan tugas ke luar, yaitu pelayanan dan kesaksian di dalam masyarakat. Gereja dan keluarga kita harus hidup di dalarn persekutuan karena Yesus Kristus hadir dan mengikat kits. satu dengan yang lain. lkatan itu adalah kasih dan keadlian yang kita praktekkan setiap hari. Dengan begitu kita dapat hadir berjuang dengan sesama di dalam masya-rakat danpersekutuan kita menjadi contoh dalam membangun ke-bersamaan dengan sesama kita berdasarkan Kasih Kristus. Persekutuan kasih yang dimaksud harus dimulai dari keluarga dan kernudian diteruskan di dalam gereja dan lingkungan hidup yang lebih luas.
Source: Sabda Bina Umat