MINGGU X SESUDAH PENTAKOSTA
GB.50 : 1 – Berdoa
BERPENGHARAPAN HANYA KEPADA INJIL
Markus 15:20b-32
“Bersama dengan Dia disalibkan dua orang penyamun, seorang di sebelah kanan-Nya dan seorang di sebelah kiri-Nya” (ay.27)
Dalam pembacaan Alkitab kita hari ini Paulus mengingatkan orang-orang percaya di Galatia, mengapa mereka mau mendengarkan orang-orang yang menyeret mereka untuk kembali hidup dalam ikatan Hukum Taurat. Hukum Taurat dalam pandangan Paulus tidak berkuasa membuat manusia saling mengasihi. Sebaliknya Kristus memiliki kuasa itu. Kristus mengemas Hukum Taurat dengan hidup dan karya kasih-Nya. Dia memberi makna baru, sehingga Hukum Taurat dilaksanakan untuk mengasihi sang Pemberi Hukum Taurat itu dan mengasihi setiap orang yang dilindungi oleh hukum tersebut.
Kita dahulu hidup dalam perbudakan dosa, kini telah dibebaskan melalui pembenaran oleh anugerah dalam karya Kristus di kayu salib. Kita dinyatakan benar oleh pengorbanan-Nya, sehingga Allah mengangkat kita menjadi anak-anak-Nya.
Secara Alkitabiah, pengangkatan anak adalah tindakan Allah di mana seseorang yang telah diperbaharui Roh Kudus diubah dan dibenarkan, kemudian dipindahkan ke dalam persekutuan orang yang ditebus dan menjadi anggota keluarga Allah. Dalam persekutuan orang-orang yang telah ditebus-Nya, kita harus hidup sebagai keluarga, antara lain “Bertolong-tolonglah menanggung bebanmu!
Demikianlah kita memenuhi hukum Kristus”. Kita diingatkan bahwa hukum Kristus itu adalah lnjil. Sehingga kita tidak lagi menjadikan aturan sebagai jalan keselamatan. Tetapi hidup oleh anugerah Allah yang mengasihi dan membarui kita sehingga iman kita bertumbuh di dalam Kristus untuk memberlakukan kasih kepada sesama. Supaya kita boleh memberi pengharapan kepada mereka yang ragu terhadap keselamatan di dalam Yesus Kristus itu. Atau setidaknya melalui hidup yang berpengharapan kepada Yesus Kristus, sesama kita dituntun untuk mengenal kasih Kristus yang menyelamatkan dunia.
GB 50 : 2
Doa : (Tuhan ajarkanlah kami bisa meyakinkan sesama yang meragukan pengharapan di dalam Kristus)
Source: Sabda Bina Umat