SENIN, 20 AGUSTUS 2018
Renungan Malam
KJ.27 : 1 – Berdoa
PENGAMPUNAN YANG MENGANDUNG KONSEKUENSI
Keluaran 32:30-35
Tetapi pergilah sekarang, tuntunlah bangsa itu ke tempat yang telah Kusebutkan kepadamu; akan berjalan malaikat-Ku di depanmu, tetapi pada hari pembalasan-Ku itu Aku akan membalaskan dosa meraka kepada mereka (ay. 34).
Setelah memberikan perintah agar Israel bertobat, Musa merasa itu belum cukup untuk menebus kesalahan yang telah mereka perbuat. Karenanya, ia kembali menghadap Tuhan untuk mengadakan pendamaian. Ia bahkan bermohon kepada Tuhan supaya namanya dihapus dari “Kitab Tuhan”, asalkan bangsa Israal diampuni. Sebagai perantara umat dan Allah, Musa rela menanggung konsekuensi dari dosa bangsanya.
“Kitab Tuhan” adalah hal yang lumrah dipahami olah masyarakat pada masa itu, khususnya dalam buku wajib militer. Israel memaknai diri sebagai Tentara Tuhan, yang namanya akan tertulis dalam Kitab Tuhan. Ketika nama mereka tertulis, maka mereka berhak untuk mengikuti upacara pendamaian dan mendapatkan bagian dari tanah perjanjian Tuhan. Sementara bagi orang yang namanya dihapus, mereka akan dikucilkan dari komunitas dan tidak mendapat tanah.
Permohonan Musa agar namanya dihapus dari Kitab Tuhan, tidak dikabulkan oleh Tuhan. Tuhan berkata kepadanya, bahwa orang-orang yang bersalah sajalah yang akan dihapus dari kitab itu. Ini bukan berarti bahwa Tuhan melupakan penyesalan dan pengampunan-Nya yang telah Ia sampaikan kepada Musa sebelumnya (ay. 14). Poin utama dari perkataan ini adalah bahwa meskipun bangsa itu akan tetap dibiarkan hidup oleh Tuhan, bahkan akan tetap dituntun menuju tanah perjanjian, namun konsekuensi dari kesalahan tetap akan ada. Hukuman Tuhan akan tetap berlaku tepat pada waktu dan cara-Nya.
Setiap tindakan pasti ada konsekuensi. Demikian pun jika kita melanggar ketetapan Tuhan. Sebagai Allah yang adil, Tuhan tidak pernah kompromi dengan dosa. Ia berwenang menghukum kita sesuai dengan waktu dan cara-Nya. Untuk itu, hal terbaik yang bisa kita renungkan malam ini adalah : jika Tuhan masih memberikan kita hidup sampai saat ini, itu berarti masih ada kesempatan bagi kita untuk berbalik dari jalan yang salah ke jalan yang benar yaitu jalan Allah.
KJ 27 : 2
Doa : (Ya Allah, ampunilah segala tindakan kami hari ini yang telah menyakiti hati-Mu. Kendalikanlah batin kami agar kami tidak hidup dalam kungkungan dosa. Dan biarlah malam ini kami boleh beristirahat dari aktivitas kami)
Source: Sabda Bina Umat