SENIN, 20 AGUSTUS 2018
Renungan Pagi
KJ.415 : 1 – Berdoa
BAGAI KUDA TERLEPAS DARI KANDANG
Keluaran 32:25-29
Ketika Musa melihat, bahwa bangsa itu seperti kuda terlepas dari kandang – sebab Harun telah melepaskannya, sampai menjadi buah cemooh bagi lawan mereka (ay.25)
Bagai kuda terlepas dari kandang. Itulah kesan Musa terhadap Israel. Ia melihat Israel dengan sengaja melepaskan diri dari kendali Allah. Mereka tidak mau berpegang pada perintah dan ketetapan-Nya, sehingga lebih memilih taat pada keinginan hati untuk membentuk patung anak lembu emas. Menyadari hal itu, Musa memberikan perintah kepada umat : apakah berpihak kepada Tuhan ataukah sebaliknya, berpaling dari-Nya. Katanya: “Siapa yang memihak kepada TUHAN, datanglah kepadaku!”
Di antara umat Israel, bani Lewilah yang memilih berpihak kepada Tuhan. Mereka datang kepada Musa, siap bayar harga atas pilihan mereka. Setelah mendengar jawaban bani Lewi untuk memihak kepada Tuhan, Musa meminta mereka melakukan “pembersihan” untuk memisahkan orang yang tidak mau datang dan yang mau datang kepada Tuhan. Dan mereka pun melaksanakan apa yang ditugaskan Musa itu.
Kepada mereka yang berpihak kepada Tuhan, Musa menegaskan supaya berbakti kepada Tuhan mulai hari ini. Artinya, pertobatan tak bisa ditunda-tunda lagi. Harus dilakukan sekarang juga. Jika tidak, maka umat bisa kembali menjadi kuda yang terlepas dari kandangnya. Lewat panggilan pertobatan ini, Musa menegaskan prinsip hidup beriman bahwa di tengah-tengah pemberontakan dan kemunduran rohani, satu-satunya jalan bagi orang percaya ialah kembali ke jalan Allah pada saat itu juga. Jika tidak, maka umat bisa tergiur dengan kesenangan hidup di luar kendali-Nya.
Dalam menjalani tanggung jawab hari ini, jangan biarkan kita bersikap bagai kuda terlepas dari kandang. Oleh karena segala sesuatu ada dalam kontrol Tuhan, maka hanya Dia jugalah yang tahu apa yang terbaik bagi kita. Hanya Dia yang sanggup mengendalikan hidup kita agar tetap berada di jalan keselamatan.
Selamat beraktivitas, serahkan hidup kita untuk dikendalikan oleh Allah sebagai Gembala yang baik. Jika Allah yang mengendalikan kita, maka hanya Dialah juga yang dapat menjaga kita dari segala marabahaya.
KJ 415 ; 2
Doa : (Ya Kristus, terima kasih untuk hari baru pemberian-Mu. Dalam segala aktivitas hari ini, biarlah kami selalu mengandalkan-Mu. Apa pun yang akan terjadi hari ini, biarlah kekuatan-Mu membuat kami sanggup berjalan di jalan kebenaran-Mu)
Source: Sabda Bina Umat