Minggu I Pra Paskah
Senin , 26 Maret 2018
Renungan Malam
KENAPA BIMBANG?
Matius 14:30-31
“Segera Yesus mengulurkan tangan-Nya, memegang dia dan berkata: “Hai orang yang kurang percaya, mengapa engkau bimbang?” (ayat 31)
Ada benarnya ketika seorang motivator mengatakan: “Sikap ragu akan mengambil rasa percaya diri Anda, dan membuat intelektualitas Anda menjadi tidak berguna, serta jiwa Anda akan diintimidasi dengan rasa takut dan khawatir”. Jelas, keraguan dalam diri akan membuat semua potensi diri tidak berfungsi dan menjadi lemah, karena terbius energi ragu. Semakin kita membiarkan keraguan dalam diri, semakin kita kehilangan potensi. Keraguan akan melemahkan kepercayaan diri dan melumpuhkan logika. Bahkan lebih jauh lagi kita akan dikuasai rasa takut, gelisah dan perasaan tidak aman.
Gambaran di atas nyata kita lihat dalam diri Petrus yang diungkapkan Matius 14:30. Dikatakan bahwa Petrus tenggelam justru bukan pada saat berada di perahu dengan angin sakal itu, tetapi karena tiupan angin setelah ia keluar dari perahu. Ia tidak memusatkan perhatiannya pada Tuhan Yesus. Hatinya dipenuhi dengan kebimbangan dan ketakutan. Itulah sesungguhnya yang membuatnya tenggelam. Dengan demikian, ketakutan Petrus bersumber pada keadaan atau ancaman yang terjadi di sekelilingnya sehingga dia kehilangan imannya. Di sinilah Yesus mengizinkan Petrus tenggelam secara perlahan untuk memberi dia suatu pelajaran.
Seperti halnya Petrus, masalah terbesar kita saat ini adalah “kebimbangan”. Hal ini sering tidak kita sadari. Di satu sisi kita percaya Tuhan dan bagi-Nya tidak ada yang mustahil tetapi di sisi lain ketika dalam kesukaran hidup kita mulai dikuasai kebimbangan yang luar biasa, sehingga Tuhan tidak menjadi apa-apa bagi kita. Jika kita tidak cepat sadar dan bertobat, ada kemungkinan hidup semakin sulit. Jadi jangan bimbang, karena orang yang bimbang tidak akan mendapatkan apa-apa dan tidak tenang hidupnya.
Source: Sabda Bina Umat