Senin, 28 Mei 2018
Renungan Malam
KJ: 467: 1,2 – berdoa
MENEGOR DENGAN TEGAS
Titus 1: 13 – 16
“Karena itu tegorlah mereka dengan tegas supaya mereka menjadi sehat dalam iman (ay.13)
Di masyarakat yang makin individualis, orang enggan menegor yang lain. Alasan yang sering kita dengar adalah demi menghormati perbedaan. Namun yang menjadi persoalan adalah jika hal itu dilakukan orang Kristen, yang di dalam dirinya menerima kasih Kristus dan memiliki ketulusan untuk membantu sesamanya keluar dari kesalahan. Jika ia tidak melakukannya akan mengalami pertentangan batin antara ajaran dan perbuatan tidak bersesuaian. Karena itu, orang Kristen haruslah menegor dengan tegas dan penuh kasih jika saudaranya melakukan kesalahan!
Bagi Paulus, prinsip kekristenan yang mau membawa saudaranya keluar dari kesalahan itu haruslah dilakukan oleh para penatua, sebab ada kebiasaan buruk orang-orang Kreta dan agar kebiasaan itu tidak menular dalam kehidupan berjemaat: “Dasar orang Kreta pembohong, binatang buas, pelahap yang malas” (12).
Paulus mengajak Titus dan para penatua untuk “menegor dengan tegas” memperlihatkan bahwa warga jemaat mulai terpengaruh atau mungkin mengikuti kebiasaan burk orang Kreta. Menegor dengan tegas bertujuan agar orang yang melakukan kesalahan (bermoral rendah) itu “insaf”, sehingga ke depan mereka kembali beriman dengan sehat. Maksud Paulus, seorang Kristen bukan hanya menyebut dirinya beriman tetapi juga menjalankan kehidupan yang lebih baik dan bermoral.
Menegor dengan tegas ini juga harusnya terjadi pada keluarga terutama ketika anak-anak masih kecil atau pada masa pertumbuhan, sebab dengan cara itu mereka dilatih untuk mampu menghentikan kebiasaan buruk yang mungkin saja mereka terima dari kebiasaan bersama temannya.
Marilah kira bersedia menegor sehingga banyak orang merasakan kasih tulus seorang Kristen.
KJ: 467: 3
Doa:
(Ya Tuhan, ajarkanlah kami menegor jemaat dan keluarga kami, agar mereka tetap menjadi murid-Mu dan mengenal Engkau lebih baik, sebagai Penebus dan Juruselamat)
Source: Sabda Bina Umat