Senin, 28 Mei 2018
Renungan Pagi
KJ: 27: 1,2 – berdoa
MENJAGA AJARAN YANG SEHAT
Titus 1: 9 – 12
“… sesuai dengan ajaran yang sehat, supaya ia sanggup menasihati… (ayat 9)
Pada tahun 80-an awal, kami pemuda GPIB Maranatha Balikpapan kaget karena ada kumpulan pemuda gereja tertentu masuk dari rumah ke rumah warga Kristen sekitar jam 10 pagi. Pada waktu seperti itu, para suami pergi kerja dan tinggalah isterinya. Salah satu kesulitan kami adalah ajaran mereka yang mengatasnamakan kasih datang pada waktu yang tidak tepat. Kasih adalah ajaran Kristen, namun ajaran itu harusnya dipraktekkan dengan memperhatikan etiket (sopan santun).
Bagi para penatua, yang adalah pimpinan dan pelayanan dalam jemaat, tentu wajib memiliki ajaran yang sehat. Di Jemaat Kreta ada Bidat yang sinkretis, mengajarkan keselamatan dapat diraih dengan melakukan hukum Taurat, dan membebaskan jiwa dari materi (badan). Ajaran itu menyesatkan. Bagi Kristen, keselamatan adalah anugerah dari Yesus Kristus. Dia mengerjakan keselamatan dengan menanggung dosa kita di kayu salib.
Paulus menasihatkan Titus untuk melihat secara baik pengaruh ajaran sesat itu agar tidak menjalar ke dalam persekutuan jemaat. Hal ini dipandang penting, sebab seorang penatua terpercaya akan menasihati warga jemaatnya. Pengalaman kami di Balikpapan tentu saja menjadi perhatian dari panitia pemilihan Diaken dan Penatua, agar diperoleh para pemimpin dan pelayan yang ammpu menjalankan tugasnya untuk menasihati warga jemaat.
Sebagai warga jemaat, kita hendaknya mendukung tugas mulia memberikan nasihat kepada warga jemaat dalam pergumulannya, Kita tidak menghakiminya tetapi membantunya sehingga pekerjaan Tuhan dapat diemban dengan baik.
KJ: 27: 3,5
Doa:
(Tuhan, tolonglah para hamba-Mu dalam mendampingi generasi penerus untuk membangun kekristenan yang sehat)
Source: Sabda Bina Umat