MINGGU I SESUDAH PASKAH
GB.32 : 1 – Berdoa
TAK HABIS-HABIS MENGAMPUNI
Matius 18 :21 – 22
Yesus berkata kepadanya : “Bukan! Aku berkata kepadamu : (ay.22)
Ajaran Yesus mengenai hal mengampuni melampaui apa yang dipahami Petrus. Tradisi dan norma baku untuk mengampuni bagi Petrus bertitik tolak dari perhitungan angka yang penuh dan sempurna, yaitu 7 (Tujuh). Yesus menegaskan kepada Petrus jika ada orang berdosa mohon ampun dosanya bukan hanya tujuh kali. Tetapi Yesus berkata kepadanya: “Bukan! Aku berkata kepadamu: Bukan sampai tujuh kali, melainkan sampai tujuh puluh kali tujuh kali.” Artinya Petrus dan murid-murid Yesus lainnya hendaknya tidak habis-habisnya mengampuni orang lain yang berdosa.
Dalam proses saling mengampuni sesama Yesus mengajarkan kita agar tidak menggunakan standard dan norma yang terbatas. Biarlah antar sesama umat kita saling mengampuni di setiap saat dan waktu. Mengingat disadari atau tidak setiap saat dan waktu kita bisa saja melakukan dosa kesalahan terhadap Tuhan serta sesama. Sehingga saling mengampuni dan memaafkan bagi kita tak hanya terbatas pada peristiwa tertentu saja. Misalnya tidak terbatas pada waktu Natal dan Tahun Baru atau Paskah saja. Bahkan bukan hanya di saat kita beribadah pada hari Minggu atau ibadah lainnya.
Begitu indah, rukun bila kita selalu saling memaafkan serta bertegur sapa dengan hati ikhlas, tulus dan jujur. Orang yang berjiwa besar dan satria bila dia berani mengaku dosa kesalahannya serentak terbuka, rela hati memaafkan sesama. Tidak ada seorang pun yang sempurna tak terkontaminasi dosa dan kesalahan dalam hidupnya. Yang sempurna dan tak berdosa hanyalah Yesus Tuhan Juru selamat. Dialah yang sempurna mengampuni segala dosa kesalahan kita umat-Nya.
GB 32 ; 2
Doa : (Tuhan rukunkanlah kami dalam indahnya hidup saling mengampuni mengasihi satu dengan lainnya)
Source: Sabda Bina Umat