SENIN, 6 AGUSTUS 2018
Renungan Malam
KJ.354 : 1,2 – Berdoa
SUMUR IRI HATI
Kejadian 37:23-30
“… Janganlah tumpahkan darah, lemparkanlah dia ke dalam sumur yang ada di padang gurun ini,…” (ay.22)
Baiklah di malam hari ini kita merenungkan betapa di dalam sumur yang kering dan gersang itu terkubur iri hati manusia. Boleh kita katakan inilah sumur iri hati , memang para pedagang yang datang itu tidak menyangka bahwa di dalam sumur itu tersimpan bayang-bayang iri hati. Didalam intensitas kebencian saat itu tidak ada tempat lain lagi bagi mereka untuk melampiaskan niat pembunuhan. Untunglah atas usul Ruben maka sumur itulah yang menampung segala jenis bentuk amarah. Yusuf tinggal sendirian, kesepian dan terasing. Ia harus menghadapi sifat-sifat amarah dan iri hati. Yusuf mau melawan tapi apa daya. Ia pasrah menanggung penderitaan. Sebuah nasib buruk yang menyelubungi dia disertai dengan penganiayaan fisik dan mental.
Saudara-saudara marilah kita saling mengasihi sebab kasih itu berasal dari Allah dan setiap orang yang mengasihi berasal dari Allah serta mengenal (bd. 1 Yoh.4:7-12). Mengenal Allah berarti juga mengenal hukum-hukum-Nya. Dan mengerti dengan benar hukum-hukum-Nya. Kasih yang benar dan tulus akan mengalahkan nafsu-nafsu membunuh dan nafsu sesat. Kita sendiri harus berusaha menghindari dari tindakan-tindakan berbahaya. Karena hidup benar harus dibuktikan pula melalui ucapan yang benar dan perilaku yang benar.
Perjalanan hidup Kristen hari ini harus mampu menghasilkan kebaikan bagi persekutuan hidup bersama, apalagi bagi persekutuan sebuah keluarga yang setia dan benar.
KJ.354 : 4
Doa : (Ajarlah kami ya Yesus untuk hidup taat, setia dan mengasihi sesama kita seperti diri sendiri)
Source: Sabda Bina Umat