Minggu V Sesudah Paskah
Senin, 7 Mei 2018
Renungan Malam
ALLAH MENGERTI, DIA PEDULI
Ayub 22:27-30
“Jikalau engkau berdoa kepada-Nya, Ia akan mngabulkan doamu dan engkau akan membayar nazarmu” (ayat 27)
Pernahkah saudara mengalami keadaan ketika Allah rasanya tidak mendengar doa dan sama sekali tidak ada jawaban? Ayub pernah mengalaminya. la mengalami dalam penderitaannya yang dahsyat. la berdoa dan menanti tapi sepertinya Tuhan tidak mendengar dan membiarkannya tetap dalam kesusahan. Kondisi yang tentu sangat menggusarkan dan jauh dari damai sejahtera.
Pertanyaan yang tidak sanggup dijawab Ayub dengan pikirannya tentang perbuatan dan sikap Allah pada dirinya, ditanggapi Elifas yang mengatakan bahwa Allah akan mengabulkan doa dan karenanya Ayub akan membayar nazar kepada Allah. Elifas hendak menegaskan bahwa Tuhan punya otoritas waktu dan cara menjawab doa Ayub dan semuanya itu sempurna. Yang wajib ada pada Ayub adalah berdoa senantiasa yang artinya menyerahkan semua secara penuh dalam otoritas Allah. Dengan demikian bukanlah jawaban dan pemulihan yang utama melainkan hubungan Ayub dengan Allah.
Allah mengerti. Allah peduli bahkan ketika Allah kelihatan sangat jauh dan tidak berminat dengan urusan kita. Allah cukup dekat untuk mendengar permohonan kita. Jangan pernah menganggap sikap diam Allah sebagai bukti Allah tidak tertarik dengan hidup kita. Ingatlah selalu bahwa Allah sedang bekerja dengan cara-Nya yang unik. Ketika doa kita tampaknya memantul kembali dalam kehampaan, ingatlah bahwa Ia adalah “sahabat yang lebih karib daripada seorang saudara” (Ams 18:24), dan percaya bahwa “mata Tuhan tertuju kepada orang-orang benar dan telinga-Nya kepada permohonan mereka yang minta tolong” (1 Ptr 3:12). Tundukkan kepala dan berlututlah. Jalin hubungan dengan Allah dan nantikan pertolongan-Nya. Allah hanya sejauh doa jika klta berseru dan berharap kepada-Nya.
Source: Sabda Bina Umat