Minggu I Sesudah Paskah
Senin, 9 April 2018
Renungan Malam
KEMENANGAN SEMPURNA
1 Yohanes 5 : 3 – 5
sebab semua yang lahir dari Allah, mengalahkan dunia. Dan inilah kemenangan yang mengalahkan dunia: iman kita (ay. 4).
Keistimewaan iman Kristen disampaikan di sini. Tujuannya agar warga jemaat mengetahui Tuhan Yesus sudah mengalahkan dunia (bandingkan Yohanes 16:33). Dunia sudah dikalahkan saat Yesus yang mati lalu bangkit dan naik ke sorga. Kematian sudah dita-klukkan dan dosa manusia sudah diampuni. Kuasa kegelapan sama sekali tidak dapat menghalangi karya Yesus sebagai Penebus dosa dan Juruselamat manusia.
Perjalanan hidup sering memaksa orang berhadapan dengan si-tuasi rumit. Umat Tuhan membandingkan hidup mereka dengan mereka yang tidak percaya kepada Tuhan Yesus. Tekanan berat dan godaan duniawi mengakibatkan yang lemah jatuh dalam pelbagai pencobaan dan murtad. Bukannya tampil sebagai peme-nang di dalam Yesus, justru yang terjadi mereka kalah dalam per-juangan iman. Iman mereka tidak memiliki dasar kokoh sebab hati dan pikiran sudah terpikat pada hawa nafsu dunia. Kekalahan yang bukan terjadi tiba-tiba, melainkan bentuk akumulasi dari ketidak-setiaan dan keraguan yang berlangsung bertahun lamanya. Karya Yesus yang mengalahkan kematian, dianggap biasa saja. Akibatnya kekalahan tinggal tunggu waktunya. Sangat menyedihkan! Sama sekali tidak ada sukacita ketika seseorang dengan berbagai alasan menyangkal Tuhan Yesus dalam hidupnya.
Kemenangan yang kita miliki adalah pemberian Tuhan jika kita percaya kepada-Nya dan mengasihi sesama sebagai jawaban syukur atas kasih Tuhan yang besar. Adalah tanggungjawab kita memberitakan kemenangan Yesus bagi siapapun yang belum mengenal-Nya. Kemenangan Tuhan Yesus atas maut dan kuasa kegelapan, memampukan kita bersemangat bersaksi dan melayani Tuhan. Kita perlu bersama berdoa bagi saudara-saudara kita yang sudah meninggalkan iman kristianinya dan mereka yang selalu setia memberitakan firman Tuhan. Kuasa doa di dalam nama Yesus menjadi cara efektif yang dapat menggerakkan hati seseorang kembali mengasihi Tuhan Yesus dengan segenap hatinya.
Source: Sabda Bina Umat