GB.222 : 1,2 – Berdoa
KAMI LEBIH POPULER
Amsal 8:11-14
“Takut akan TUHAN ialah membenci kejahatan; aku benci kepada kesombongan, kecongkakan, tingkah laku yang jahat, dan mulut penuh tipu muslihat” (ay.13)
Dalam wawancara dengan jurnalis koran Evening Standard pada tahun 1966 John Lennon dari kelompok The Beatles menyatakan, “Aku tidak perlu memperdebatkannya; aku benar dan aku akan terbukti benar. Kami lebih populer daripada Yesus sekarang. Aku tidak tahu, mana yang akan menjadi yang pertama, rock ‘n‘ roll atau kekristenan.”
Pernyataan ini segera mengundang reaksi keras publik. Ada yang menganggap pernyataan itu merupakan kesimpulan dari buku-buku yang telah dibacanya, termasuk buku yang kontroversial, The Passover Plot karya Hugh Schonfield seorang sarjana Perjanjian Baru.
Hikmat yang dimiliki seseorang merupakan kemampuan untuk menilai dan menentukan setiap pilihan yang ada dengan tepat. Hikrnat ada pada setiap orang yang memilih untuk takut akan Tuhan. Sikap takut akan Tuhan yang dimillki seseorang akan membuat dirinya tidak mudah melakukan hal-hal yang tidak dikehendaki Tuhan. Sikap takut akan Tuhan akan mengarahkan dirinya pada kecenderungan melakukan hal-hal yang dikehendakl Tuhan. Kerendahan hati akan terlihat dari orang yang sungguh-sungguh takut akan Tuhan.
Kesombongan merupakan sikap hati yang menganggap diri lebih tinggi dari pada yang lain. Ada banyak orang yang memiliki sikap sombong di hadapan Tuhan. Lupa bahwa dirinya tidak lebih sebutir partikel debu di tengah lautan semesta yang diciptakan oleh Tuhan Allah Yang Mahakuasa. Kesombongan dapat dikenali dari perkataan seseorang. Tidak sedikit ungkapan sesumbar yang keluar dari mulutnya.
Tahun 1970, grup musik The Beatles pecah. Bulan Desember 1980; John Lennon dibunuh oleh penggemar fanatiknya sendiri. Saat ini musik rock ‘n‘roll tidak lagi menjadi pilihan para pencipta lagu. Sementara kekristenan yang diragukan oleh John Lennon tetap terus berkembang.
GB.222:3,4
Doa : (Tuhan, tuntunlah kami pada kemauan untuk lebih memiliki sikap takut akan Engkau)
Source: Sabda Bina Umat